KENDARI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Abdurrahman Shaleh (ARS) menyarankan pengusaha muda di daerah itu melakukan tiga hal bila ingin usahanya maju
Pertama, kata Abdurrahman, pengusaha saat ini harus bisa menerapkan ekonomi digital.
“Kita harus kreativ inovatif. Kemudian kita harus melakukan cara-cara baru serta kearifan lokal yang ada di Sultra. Jika ini kita kembangkan misalkan kita punya mete dan produk-produk UMKM lain, lalu bagaimana cara menjualnya ya dengan mengunakan ekonomi digital tadi,” ungkap ARS saat menjadi narasumber event Ramadan Fair 2022 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sultra di pelataran MTQ Kendari, Rabu 20 April 2022.
Kedua, menurutnya, pengusaha menerapkan ekonomi hijau. Maksudnya adalah pengusaha perlu paham dengan lingkugan karena apapun yang sementara dikembangkan maka harus peduli terhadap lingkungan.
“Menjaga alam. Kedepan ini anak-anak muda akan jadi pencinta alam dan saya bersama pak Gubernur (H Ali Mazi, SH) sementara mencanangkan ekonomi hijau anak-anak muda ini bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Ketiga, urai ARS, perlunya pengembangan ekonomi kreatif yanf harusnya tahan banting, pernah rugi, evaluasi dan membangun jaringan bisnis.
“Ekonomi kreatif kita gak kalah sama yang lain asal kita terus berinovasi hingga mampu bersaing dengan yang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan seperti ini harus didukung secara kongkrit karena ini kreativitas oleh para pemuda
“Kita kumpul dalam satu event dan perlu adanya diskusi untuk mencapai solusi terhadap ide-ide cerdas yang mesti dilakukan,” tandasnya.
Penulis : Sardin.D
Editor : Ardilan