KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kondisi korban usai mendapatkan dugaan pelecehan dari oknum dosen Universitas Halu Oleo (UHO) yang berinisial Prof B kini memprihatinkan.
Bagaimana tidak, korban yang dulunya ceria sekarang penuh ketakutan hingga mengalami trauma amat mendalam. Sekedar untuk diajak komunikasi pun sudah sangat susah untuk terbuka. Parahnya hingga sering menangis sendiri.
Bahkan korban sempat mengatakan ingin pindah dari UHO, hingga ingin berhenti dan tidak melanjutkan kuliahnya karena trauma akibat dari kejadian tersebut.
Baca Juga : Keluarga Korban Dugaan Pelecehan Prof B Resmi Layangkan Laporan ke Polresta Kendari
Hal itu disampaikan oleh Paman korban, Mashur. Kata dia, korban beberapa waktu usai kejadian itu sempat mengeluarkan kalimat-kalimat untuk berhenti dari kuliahnya.
“Permintaan korban kemarin sempat bilang berhenti kuliah, karena memang mungkin malu atau apa. Tapi saya bilang jangan malu, kau benar, kau akan jadi pahlawan di kampus dan memutuskan mata rantai kekerasan seksual oleh dosen pelecehan seksual,” ujarnya kepada mediakendari.com usai layangkan laporan di Polresta Kendari, pada Selasa 26 Juli 2022
Kata dia, dari keluarga korban terus mendorong untuk memberikan yang terbaik kepada korban agar tetap dapat melanjutkan kuliahnya sampai selesai.
Baca Juga : Gubernur Sultra Letakan Batu Pertama Pembangunan Kantor Bupati dan DPRD Muna Barat
“Apalagi Pak Dekan sudah menawarkan beasiswa untuk dia. Yang jelas dia katakan tetap lanjut kuliah. Kita akan lindungi dan kita akan beri beasiswa,” katanya.
Namun usai dilakukannya pemeriksaan oleh Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin (DKKED) UHO, pada Senin 25 Juli 2022 kemarin membuat korban kembali down dan syok.
“Setelah sidang kode etik kemarin itu, memang dia syok di situ karena mungkin dicecar pertanyaan-pertanyaan kurang lebih tiga jam kemarin itu disidang. Makanya dia agak sedikit down lagi, karena memang kondisinya sekarang masih trauma,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari.com