Reporter: Jul Awal
LAWORO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengkoordinasikan rencana pengawasa tahapan pemilu / pemilihan berkelanjutan.
Rencana tersebut dibahas bersama stakeholder dalam rapat koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Bupati Mubar, yang diikuti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dinas Catatan sipil, dan Satuan Polisi Pamong Praja dan insan pers.
Ketua Bawaslu Mubar, Ishak kegiatan tersebut sebagai bentuk sosialisasi pengawasan partisipatif dalam meningkatkan kualitas demokrasi dalam pelaksanaan pesta demokrasi.
“Insan pers ini sebagai mitra kerja Bawaslu. Jadi pers itu posisi strategis dalam mensosialisasikan kinerja kami penyelenggara,” kata Ishak.
Menurutnya, tolok ukur dalam sebuah pemilihan dan pemilu adalah data daftar pemilih.“Jika kualitas daftar pemilih baik maka insya Allah hasilnya juga baik,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Data dan Informasi KPU Mubar, Alirun menuturkan, media merupakan mitra penyelenggara Pemilu, dalam menyebarluaskan kinerja penyelenggara Pemilu.
Ia menyebut, ada tiga indikator peningkatan kualitas demokrasi. Pertama, sistem demokrasi yang baik, Kedua, tingginya partisipasi pemilih, dan Ketiga pemutakhiran data pemilih berkelanjutan.
“Untuk daftar pemilih di Mubar sudah tidak diragukan lagi kualitasnya baik untuk pemilihan dan pemilu kedepan. Di KPU itu kan ada sidalih. Sebenarnya Kuncinya hanya dua yaitu benar persiapannya dan benar hasilnya,” tegas Alirun.
Dikesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Capil Mubar, Bahar Usgan mengatakan untuk data daftar pemilih terletak pada kesadaran masyarakat untuk mengurus administrasi kependudukannya.
“Masyarakat pada umumnya tidak terlalu pusing dengan administrasi kependudukan. Jadi kesadaran masyarakat juga perlu untuk itu, ” kata Bahar.
Ia berharap, agar masyarakat selalu memperbarui kartu keluarganya dalam enam bulan sekali. “Untuk mengetahui penduduk yang ada dalam keluarga itu ada yang berubah status,” ujarnya.