MUNA BARAT – Ketua Studi Matematika Kecamatan Barangka (Kosmaba) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Nanar Muliamin menuding pertemuan antara Penjabat (Pj) Bupati Mubar, Bahri dan Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut), Ruksamin ada intrik politik.
Ia menilai, tudingan itu muncul karena pertemuan kedua kepala daerah itu tidak berkaitan dengan pembangunan Mubar.
“Tidak masuk akal pak Bupati Konawe Utara dalam hal ini bapak Ruksamin jauh-jauh datang ke sini hanya untuk silaturahmi. Sementara banyak problem yang harus ia tuntaskan di daerahnya,” ungkap Nanar Kamis, 16 Juni 2022.
Baca Juga : Bupati Muna tak Sempat Hadiri Panggilan, KPK akan Sampaikan Jadwal Ulang
Ia mengaku belum mengetahui maksud dan tujuan pertemuan dimaksud. Nanar mendukung Bahri. Namun ia juga berhak mengkritik, apalagi yang mengarah kepolitik praktis dan tidak berdampak positif bagi daerah. Ia berharap Bupati fokus terhadap tujuan daerah.
“Sebaiknya beliau fokus dalam membangun daerah karena masih banyak PR yang harus dituntaskan,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Protokoler dan Komunikasi Publik Pemda Mubar, Fajar Fariki menuturkan bahwa Pj Bupati Mubar tidak mengetahui sama sekali tentang agenda yang telah menyebar luas ini.
Baca Juga : Ratusan CJH Resmi Dilepas, Wali Kota Kendari : Ini Membahagiakan
Menurut laporan setelah melakukan pengecekan di lapangan oleh Tim Deteksi Dini bekerja sama dengan Badan Intelijen Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), tidak ditemukan baliho yang terpasang di Lapangan Sidamangura serta di Kantor DPC PBB Mubar.
Fajar menyebut, bahwa desain baliho yang memuat Pj Bupati Mubar dan Konut hanya contoh desain baliho kegiatan yang rencananya akan berlangsung pada Jumat, 17 Juni 2022.
“Kami sudah melarang pihak panitia untuk memasang baliho tersebut, ini baru desain dan tidak dipasang berbentuk baliho,” tutupnya.
Reporter : wa Irna
Editor : Ardilan