KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menunjukkan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi daerah.
Melalui gagasan dan arah kebijakan yang cermat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar Pasar Tani Hortikultura sebagai salah satu instrumen pengendalian inflasi yang terbukti efektif.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra ini berlangsung di kawasan Tugu Pilar, samping Kantor Bappeda Sultra, pada Jumat (24/10/2025).

Pasar tani tersebut menjadi ruang interaksi langsung antara petani dan masyarakat, menghadirkan berbagai komoditas hortikultura dengan harga jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar umum.
Langkah ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur Sultra untuk mewujudkan masyarakat yang aman, maju, sejahtera, dan religius, melalui pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Gubernur menekankan pentingnya memastikan harga bahan pangan tetap stabil agar daya beli masyarakat terjaga dan petani tetap memperoleh keuntungan yang layak,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Dr. LM Rusdin Jaya.
Menurutnya, pelaksanaan Pasar Tani bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan strategi cerdas pemerintah provinsi dalam menekan laju inflasi, memperkuat rantai pasok pangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat membeli berbagai hasil pertanian lokal seperti cabai rawit dan cabai keriting seharga Rp25.000 per kilogram, cabai besar Rp34.000, tomat Rp7.000, timun Rp5.000 untuk tiga buah, hingga semangka dan pepaya Rp7.000 per kilogram.
Selain itu, tersedia pula berbagai sayuran segar seperti kangkung, sawi, dan kacang panjang dengan harga mulai dari Rp3.000 per ikat.
Inovasi ini menjadi bukti bahwa di bawah kepemimpinan Gubernur Sultra, pemerintah daerah mampu menggabungkan pendekatan ekonomi kerakyatan dengan pengendalian inflasi yang efektif.
“Pasar tani adalah contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, petani, dan masyarakat dalam menjaga keseimbangan harga dan ketersediaan pangan,” tambah Rusdin Jaya.
Melalui kegiatan seperti ini, Pemprov Sultra berharap tercipta ekosistem pangan yang tangguh dan berkeadilan, di mana petani mendapatkan keuntungan yang layak dan masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Langkah cerdas Gubernur Sultra ini sekaligus mempertegas komitmen pemerintah provinsi dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan hortikultura.











