NEWS

Luas Panen dan Produksi Padi di Sultra Turun

1203
×

Luas Panen dan Produksi Padi di Sultra Turun

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) merilis, jumlah luas panen padi pada 2022 mencapai sekitar 118,26 ribu hectare.

Jumlah tersebut diketahui, turun sebanyak 9,26 ribu hektare atau 7,26 %, dibandingkan dengan catatan yang sama tahun 2021, sebesar 127,52 ribu hektare.

Kepala BPS Sultra Agnes Widiastuti menjelaskan produksi padi di Sultra sepanjang tahun 2022 sebesar 478,96 ribu ton untuk gabah kering giling (GKG).

Baca Juga : Rapat Paripurna HUT ke-63, Ketua DPRD Paparkan Sejarah Kabupaten Konawe

Angka ini diketahui mengalami penurunan sebanyak 51,07 ribu ton atau 9,64 persen dibandingkan produksi padi di tahun 2021 sebesar 530,03 ribu ton GKG.

Menurutnya, jika potensi produksi padi pada tahun 2022 dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2022 diperkirakan mencapai sebesar 275,06 ribu ton.

“Angka ini juga mengalami penurunan sebanyak 29,33 ribu ton atau 9,64 persen dibandingkan 2021 yang sebesar 304,38 ribu ton,” terang Agnes Widiastuti.

Agnes juga mengungkapkan, di tahun 2022, jumlah luas panen padi, serta produksi padi hingga produksi beras mengalami penurunan secara signifikan.

Namun untuk di tahun 2023, jika merujuk pada metode Kerangka Sampel Area (KSA) dirinya memprediksi berpotensi mengalami kenaikan.

Baca Juga : Atasi Kekerasan Berbasis Gender dan Pemberdayaan Pemuda, BKKBN dan UNFPA Gelar Forum Internasional

“Berdasarkan KSA, luas panen padi Januari-April 2023 diperkirakan mencapai 32,60 ribu hektare atau naik sebesar 20,44 % dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Agnes.

Selain itu, produksi padi juga diprediksi ikut meningkat, dimana periode Januari-April 2023 diperkirakan naik sebesar 24,37 % dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pada produksi beras sebagai pangan penduduk. Pada periode Januari-April 2023, diperkirakan akan mengalami kenaikan yang sama seperti padi yaitu sebesar 24,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2023,” pungkasnya.

Reporter: Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page