KENDARI – Setiap etnis memiliki tradisi yang beragam dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Tak terkecuali pada Suku Tolaki, menjelang ramadhan biasanya dilakukan tradisi Mobasa-basa sebagai bentuk ucapan rasa syukur kepada yang Maha Kuasa karena bisa dipertemukan kembali Dengan bulan suci ramadhan.
Selain itu juga tradisi Mobasa-basa ini dilakukan sebagai bentuk pengiriman doa untuk leluhur maupun keluarga yang telah meninggal. Biasanya tradisi ini dilakukan oleh tokoh adat, masyarakat, bersama dengan tokoh agama yang ada.
Dalam pelaksanaannya, tradisi Mobasa-basa dipimpin oleh seorang imam dan biasa menggunakan dupa dalam prosesnya.
Tradisi ini biasanya di lakukan sebelum masuknya masuknya 1 ramadhan. Sebelum Masuknya agama Islam, doa yang digunakan dalam tradisi ini masih berkaitan dengan mantra masyarakat adat Tolaki. Namun sejak Islam masuk doa yang digunakan bertransformasi ke dalam doa Islam.
Saat ini tradisi Mobasa-basa sudah menjadi tradisi budaya dan tradisi agama yang melebur kedalam satu keindahan saat menjelang bulan suci Ramadhan.
Tradisi ini oleh masyrakat masih terus dipelihara dan diwariskan secara turun temurun. Selain itu, mobasa-basa juga telah memberikan dampak silahturahmi dan persatuan yang semakin erat diantara sesama masyarakat yang ada.
Penulis : Dila Aidzin