NEWS

Mayat yang Ditemukan di Belakang Bank Sultra Ternyata Diterlantarkan Anaknya Sejak Lama 

1204
×

Mayat yang Ditemukan di Belakang Bank Sultra Ternyata Diterlantarkan Anaknya Sejak Lama 

Sebarkan artikel ini
Korban ditemukan dalam kamar kosnya dengan kondisi sudah tak bernyawa

KENDARI – Mayat seorang lansia yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah kos belakang Bank Sultra Kemaraya ternyata telah diterlantarkan oleh anakmya sejak lama

Korban tersebut berjenis kelamin laki-laki berinisial ANJ (83) yang ditemukan meninggal oleh anak pemilik kos saat hendak ingin memberi makan sekitar pukul 10.00 Wita pada Kamis, 24 Februari 2022

Menurut pengakuan pemilik kos yang merawat korban selama tinggal di rumah kosnya sejak tahun 2021 yang lalu, korban tersebut tidak pernah dikunjungi oleh anaknya

“Selama orang tua ini dia tinggal di sini tidak pernah dia dikunjungi anaknya biar satu kali,” ujar pemilik Kos, Herianto Efendi, Kamis 24 Februari 2022

Selain itu, Herianto menambahkan bahwa mereka sudah beberapa kali mencoba untuk menghubungi anak korban namun terus mengalami penolakan bahkan sampai mengalami pemblokiran nomor

Baca Juga : BI Sultra, Sepanjang Januari 2022 Transaksi Non Tunai QRIS Semakin Meningkat

Diketahui, Korban tersebut dipindahkan dari rumah kos lamanya disamping Rumah Sakit (RS) Santa aana, Jalan Dr. Moh. Hatta, Lorong Buntu sejak tahun 2021 oleh Suriyati, kakak dari pemilik kos.

Suriyati menjelaskan, saat mengambil untuk dipindahkan korban tersebut kondisinya sangat memprihatinkan, tinggal dalam sebuah rumah kos sendiri yang bersampingan dengan kandang ayam tanpa ada yang merawat.

“Jadi karena saya tidak sampai hati liat ini dia tidur baku dekat dengan kandang ayam, jadi saya naik kasih tau adikku. Dek rumahmu ada yang kosong, ada, saya mau kasih pindah ini orang tua,” ucapnya.

Baca Juga : HUT Bank Sultra ke 54 Bakal Launching Drive Thru dan Bagikan Sembako pada Masyarakat 

Suriyati juga menambahkan bawa dirinya pernah sempat menelfon anak dari korban tersebut, namun mendapatkan respon yang sangat tidak terpuji.

“Pernah kita telfon anaknya, tapi anaknya malah dia bilang, saya sudah bosan mi hidup menderita dengan itu orang tua,” katanya.

Dari hal itu, Suriyati sangat sesalkan atas  perlakukan anak korban yang sangat tidak terpuji itu, sebab menelantarkan orang tuanya di saat hari tua di mana kasih sayang seorang anak untuk berbalas budi sangat diharapkan.

 

Penulis : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page