Reporter: M. Ardiansyah R
Editor: Kang Upi
KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mematangkan persiapan penyelenggaraan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39, yang rencananya akan dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo.
HPS nantinya akan dipusatkan di dua daerah yakni di Desa Puudambu Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan dan Kota Kendari. Rencananya, ribuan peserta dari dari 514 Kabupaten/Kota dari 34 Provinsi dilaporkan akan hadir.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sultra, Syaifullah menjelaskan, persentase persiapan penginapan di Kota Kendari hingga saat ini mencapai 70 persen. Bahkan, pihaknya juga menyiapkan sarana tambahan jika penginapan tidak mencukupi.
“Kami sudah mempersiapkan mulai dari tempat kost, tempat diklat, homestay atau rumah warga dan sebagainya, untuk tambahan penginapan sebagai antisipasi dan untuk menyukseskan HPS,” kata Syaifullah, Jumat (25/10/2019).
Syaifullah juga menjelaskan, untuk memantapkan persiapan HPS, Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI, Prihasto Setyanto juga memantau langsung ke Desa Puudambu Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan, Jumat siang.
Atas kunjungan tersebut, kata Syaifullah, diketahui bahwa persiapan HPS di Desa Puudambu, Kecamatan Angata, sudah mencapai 80 persen. Selain kunjungan hari ini, pada 1 November mendatang juga akan dilakukan gladi bersih.
BACA JUGA:
- Polres Baubau Ringkus Nelayan Asal Buteng Terduga Curanmor
- TNI/Polri Siap Tindaki yang Menghalangi Pengembangan Bandara Betoambari
- Pemkot Baubau Belum Bisa Selesaikan Persoalan Honor RT/RW Hingga Triwulan Kedua
“Kita persiapkan helipad, tenda loader untuk pembukaan, media center, dan area panen raya dan insha Allah, pada prinsipnya Kota Kendari dan Angata sudah siap dan menyambut Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 ini,” ujarnya.
Syaifullah mengatakan, untuk persiapkan segala keperluan pelaksanaan HPS ke-39, sudah beberapa kali diadakan rapat pemantapan baik persiapan sarana atau hal lainnya.
“Bahkan supir-supir akan diberikan seragam, ID Card dan sudah memahami setiap rute, sehinggga sudah bisa teratur ketika akan diaplikasikan di lapangan,” ujarnya.