Editor: Kang Upi
KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mendorong terwujudnya visi Kota Layak Huni (KLH) berbasis Ekologi, Informasi dan teknologi untuk menjadi kota metropolis yang modern.
Mengimplementasikan visi tersebut, Pemkot Kendari mendorong agar tata kelola pemerintahan dilaksanakan berbasis teknologi terkini, salah satunya dengan penerapan e-planning.
E-planning, merupakan program yang digagas Kementerian Dalam Negeri melalui Ditjen Bina Pembangunan Daerah, dan dilaksanakan berdasarkan Permendagri RI Nomor 86 Tahun 2017.
BACA JUGA:
- Sukses Pimpin Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba : Tingkat Inflasi di Kabupaten Konawe pada Bulan Juni 2024 Terendah Se Sultra
- Gelar RUPS Tahun Buku 2023, Bank Sultra Bagikan Dividen Rp.282 Miliar kepada Pemegang Saham
- Bank Sultra Raih Penghargaan dan Miliki Kinerja Keuangan Terbaik dari The Asian Post Best Regional Champion 2024
Dengan adanya alat bantu e-planning, Pemkot diharapkan dapat memaksimalkan sistem dan sistem juga mampu menyajikan analisa yang sangat informatif bagi para pemangku kepentingan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kendari, Askar Mahmud menjelaskan, e-planning itu salah satu inti dari program KLH, yakni layanan berbasis teknologi sehingga lebih ringkas dan cepat.
“Penerapan e-planning itu salah satu inti dari program KLH, jadi dari perencanaan awal hingga pengusulan yang selanjutnya nanti tinggal kita sesuaikan,” kata papar Askar Mahmud pada MEDIAKENDARI.com, Rabu (13/11/2019).
Menurutnya, visi KLH juga didorong dengan penguatan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan pemerintahan bagi masyarakat, sebagai prioritas utama.
“Kita berharap di 2020 infrastrukur untuk peningkatan dan perbaikan layanan sudah bisa terbangun dengan dengan konsep layanan yang tidak lagi face to face,” pungkasnya.