Redaksi
KENDARI – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa melakukan pengecekan dan pemantauan proses pelipatan kertas suara Pemilu 2019, di Gedung Wekoila Unaaha yang digunakan sebagai Gudang logistik KPU Konawe.
Baca Juga :
- Pj Bupati Harmin Ramba Buka MTQ ke-37, Mari Wujudkan Konawe Maju dan Mandiri
- Mantan Komisioner KPU Konawe Laporkan Dugaan Pelanggaran Etik ke DKPP
- Rencana Pembangunan IKIP, Pj Bupati Konawe Perkirakan Serap 20 Ribu Tenaga Kerja Lokal
- Pimpin Upacara Harkitnas, Pj Gubernur Sultra : Momen Bonus Demografi
- Senin Besok, Polres Konawe Agendakan Pemeriksaan Pelapor Terkait Dugaan Pemalsuan Dokumen ASN Sekdes
- Audiens Dengan PT SCM di Kecamatan Routa, Pj Bupati Harmin Ramba Kagum dengan Konservasi
Ditempat ini, Kery yang hadir didampingi sejumlah Komisioner KPU Konawe dan Bawaslu Konawe melakukan pengecekan kondisi ruang penyimpanan, serta memastikan keamanan logistik Pemilu 2019 tersebut.
Ditemui mediakendari.com, Kery menjelaskan, bahwa dari lima jenis surat suara yang bakal digunakan di Pemilu, tinggal surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang belum tiba.
“Tinggal surat suara DPD yang belum masuk, kalau yang lain sudah tiba semua. Kemungkinan dalam dua hari ini surat suara DPD tiba,” papar Kery, ditemui di Gudang Logistik Pemilu, Selasa (19/3/2019).
Bupati Konawe dua periode ini juga menjelaskan, selain surat suara pihaknya juga tengah menanti pengiriman sisa jumlah kotak suara. Dari 4200 kotak suara yang seharusnya diterima KPU Konawe, untuk jumlah yang sudah ada baru sebanyak 2000 kotak suara.
Kery juga mengungkapkan komitmen Pemda dalam memberikan jaminan fasilitas penyimpanan yang layak dan aman bagi logistik Pemilu 2019. Untuk itu, dirinya mengusulkan penggunaan GOR Konawe sebagai tempat penyimpanan kotak suara.
“Saya sudah menanyakan ke KPU, sekira fasilitas yang ada kurang nyaman, Pemda mengizinkan untuk penggunaan GOR, tapi KPU memilih tetap disini,” terangnya.
Ketua Harian DPW PAN Sultra ini juga menjelaskan, bahwa pihaknya tengah mengusahakan pengiriman logistik Pemilu yang belum tiba di Gudang KPU Konawe, agar dapat segera dapat dituntaskan.
“Kita menjamin, seminggu sebelum Pemilu, harus dipastikan semua sudah siap, sehingga tidak ada masalah dengan kebutuhan logistik,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dibandingkan sejumlah daerah lain khususnya di kepulauan, yang hingga kini masih terkendala di proses distribusi, untuk pengiriman logistik Pemilu 2019 ke Konawe dinilainya lebih lancar dan sesuai target.
“Saya habis baca berita tadi itu di kepulauan bahkan kertas suara masih belum tiba, kita di Konawe ini, saya anggap sudah sip, untuk kotak suara sudah dalam pengiriman, beberapa hari lagi akan tiba,” ujarnya.
Tidak hanya melakukan pemantauan dan pengecekan kondisi tempat penyimpanan logistik Pemilu, Kery juga mengaku telah melakukan pemeriksaan kualitas kotak suara, yang berbahan kardus.
“Saya sudah cek kualitasnya, dipastikan aman dan tahan banting, kualitas kertasnya juga cukup kuat, jadi tidak ada masalah,” tambahnya.
Baca Juga :
- Bawaslu Konut Buka Perekrutan PKD, Ini Syaratnya
- Mendagri Tito Bilang Penjabat Kepala Daerah yang Hendak Tarung Pilkada Wajib Mundur 40 Hari Sebelum Masa Pendaftaran
- Bawaslu Konut Umumkan 14 Calon Panwascam Pilkada 2024 yang Lolos Seleksi Tertulis
- Tina Nur Alam Nyatakan Sikap Mundur dari Caleg Terpilih Pemilu 2024, Ali Mazi Naik Podium
- 68 Calon Panwascam Pilkada Muna 2024 Jalani Tes Tertulis, Al Abzal Naim: Soal-soal Berasal dari Bawaslu RI
- KPU Muna Pastikan Tak Ada Calon Perseorangan di Pilkada 2024
Diakhir kunjunganya, Kery menghimbau tim penyelenggara Pemilu untuk mempertahankan kualitas kinerja yang sudah bagus dan sesuai harapan, serta hasilnya yang juga sudah maksimal sebagaimana targetkan.
“Dengan kualitas kerja yang dilakukan penyelenggara, saya pastikan dalam beberapa hari ini sudah selesai, dan tidak ada kendala termasuk soal pendanaan,” pungkasnya.