Reporter: Betirudin
KENDARI – DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana meninjau lokasi tambang di sejumlah kabupaten kota. Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan langsung konsisi lokasi tambang.
Wakil Ketua DPRD Sultra Muhammad Endang SA menjelaskan, banyak aspirasi masyarakat terkait pengelolaan tambang dan sumber daya alam (SDA), untuk itu DPRD Sultra akan memastikan secara langsung.
“Saya menduga pengelolaan tambang ini hanya memperkaya elit dan tidak dirasakan masyarakat setempat, terkadang mereka hanya merasakan debu, banjir dan sebagainya,” kata Endang SA di Ruang Kerjanya, Kamis 5 Februari 2020.
Hal itu, kata Endang, juga untuk memastikan klaim Gubernur Sultra Ali Mazi, bahwa bencana banjir dan longsor yang terjadi tidak ada sangkut pautnya dengan aktifitas pertambangan.
Untuk rencana ini, DPRD Sultra telah membentuk enam tim yang akan turun ke delapan daerah yakni Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Utara, Konawe Selatan, Bombana, Baubau dan Buton Tengah.
“Kami akan memotret dan memastikan keadaan pengelolaan tambang di masing-masing daerah tersebut. Hasil kunjungan tersebut akan kami buat laporanya kemudian kami mengundang Gubernur Sultra dan forkopimda,” tutupnya.
