SULTRAAdvertorialFEATUREDKOLAKA TIMUR

Pembangunan Bendungan Ladongi Dipercepat Setahun, Pj Gubernur Sultra: Jangan Rusak Kualitas Bangunan

825
×

Pembangunan Bendungan Ladongi Dipercepat Setahun, Pj Gubernur Sultra: Jangan Rusak Kualitas Bangunan

Sebarkan artikel ini

LADONGI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Teguh Setyabudi melakukan kunjungan di lokasi pembangunan Bendungan Ladongi Kolaka Timur (Koltim) yang terletak di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kamis (22/3/2018).

Kunjungannya tersebut untuk memastikan sejauh mana perkembangan pembangunan Bendungan Ladongi itu.

“Saya ke Ladongi untuk tahu gambaran dan progres pembangunan sudah sejauh mana Bendungan Ladongi ini dibangun, ” katanya dalam acara presentase di Bendungan Ladongi.

Pembangunan bendungan tersebut dimulai pada Tahun 2016 dan akan selesai pada Tahun 2020 mendatang berdasarkan kontrak kerja.

Namum ada permintaan Pemerintah Pusat agar dipercepat progresnya setahun, agar selesai pembangunannya pada Tahun 2019 mendatang.

Teguh menambahkan, Bendungan Ladongi sendiri adalah kawasan strategis pembangunan Nasional di Sultra, maka wajib didukung secara bersama.

“Kita harus mensupport, apabila ada kendalanya maka harus dicarikan solusinya. Dukungan kami pastinya sangat maksimal, support juga terkait progres pembangunan ditarget selesai Tahun 2019 adalah hal positif,” terangnya.

Namum lanjutnya, percepatan progres tersebut jangan mengurangi kualitas pembangunan.

“Keselamatan warga harus diperhitungkan dan keselamatan pekerja juga harus diperhatikan,” minta Kepala BSPSDM Kemendagri ini.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV, Eka Nugraha mengatakan, perkembangan pembangunan Bendungan Ladongi sudah apa yang ada di lapangan.

Eka menyebut, proyek pembangunan bendungan tersebut adalah salah satu program strategis nasional di Indonesia bersama dengan Bendungan Pelosika di Koltim.

Ia menambahkan, proyek itu ditekankan agar selesai sebelum Tahun 2020 dan kemungkinan 2019 akan usai.

“Sedikit ada percepatan dalam pembangunan tersebut. Harusnya dalam kontrak selesai 2020 namum kemungkinan besar selesai tahun 2019,” tandas Eka.

Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page