BOMBANAKESEHATAN

Pemkab Bombana Dapat Jatah Ribuan Dosis Vaksin Covid – 19 Sinovac

1071
×

Pemkab Bombana Dapat Jatah Ribuan Dosis Vaksin Covid – 19 Sinovac

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Foto: Google/Gatra.com

Reporter : Hasrun

BOMBANA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana akan mendapat jatah 1287 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut diungkapkan Kadis Kesehatan Bombana, dr Sunandar, Selasa 5 Januari 2021.

“Saat ini vaksin masih ada di Pemerintah Provinsi. Kami sudah tanyakan ke sana kapan bisa di drop ke kabupaten. Katanya masih menunggu perintah dari Kementrian Kesehatan RI,” ujarnya.

Ia menuturkan untuk kuota pertama 1287 dosis vaksin Sinovac Covid-19 ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di 22 puskesmas, Dinkes serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana.

Untuk tahap kedua, lanjut Sunandar, akan di drop setelah tahap pertama selesai dan diperuntukkan bagi petugas pelayanan publik seperti TNI dan Polri. Namun, untuk tahap ke dua belum ada jumlah kuota yang akan di didistribusikan ke wilayah itu.

Ia juga mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat virtual bersama Mentri Dalam Negeri, Mentri Kesehatan dan Gugus Tugas Covid – 19 terkait jadwal pendistribusian vaksin. Dari hasil rapat, sebelum tanggal 13 Januari 2020 vaksin tersebut sudah harus terdistribusi ke semua kabupaten termasuk wilayah Bombana.

“Kami mau sampaikan, untuk Bombana terkait dengan mobilisasi pengiriman dan penyimpanan vaksin, fasilitasnya sudah siap,” ucapnya.

Ia menjelaskan tujuan vaksinasi secara massal untuk membentuk kekebalan tubuh melawan Covid-19. Dengan vaksinasi tersebut diharapkan muncul kekebalan kelompok sekitar 85 persen, sehingga masyarakat terlindungi dari Covid.

Kendati demikian, Sunandar mengaku penggunaan vaksin harus lebih hati-hati bagi seseorang yang memiliki penyakit comordibitas atau penyakit bawaan yang berusia 60 tahun ke atas, penyakit gula, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, jantung coroner, hipertensi dan gagal ginjal.

‘Penyakit saluran nafas menahun, ada riwayat alergi terhadap obat – obatan dan penyakit tumor ganas,” pungkasnya. (b).

You cannot copy content of this page