KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) getol menjaga potensi ternak hewan. Hal itu dilakukan agar terhindar dari penyakit, utamanya serangan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Keswan Suwardi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi serangan wabah penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak.
Baca Juga : Polresta Kendari Bentuk Forum Lalu Lintas untuk Peningkatan Kamseltibcar
“Salah satu upaya antisipasi yang dilakukan adalah memeriksa kondisi kesehatan semua hewan ternak yang akan masuk dan keluar wilayah Kabupaten Konsel,” ucap Suwardi saat ditemui pada salah satu warkop di Andoolo, Senin, (06/06/22).
Ia menambahkan, petugas peternakan yang di lapangan makin dimaksimalkan, sehingga bisa mengontrol dan mengawasi peternak yang ada di daerah tersebut.
Baca Juga : Wali Kota Kendari Apresiasi Inisiator Pembangunan SMPN 24 dan TK 10
Suwardi bilang, lalu lintas ternak juga makin diperketat. “Kami berkordinasi dengan pihak kecamatan, desa dan aparat setempat. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH),” bebernya.
Lebih lanjut, dirinya juga telah meminta dokter hewan untuk aktif melakukan pemeriksaan. Pihaknya mengoptimalkan peran Puskeswan yang bertanggung jawab memantau perkembangan ternak di lapangan.
Baca Juga : 140 Warga Binaan Lapas Kendari Dibekali Keterampilan untuk Modal Saat Bebas
“Kita kerahkan semua pihak terkait seperti petugas peternakan kecamatan, Dokter hewan yang bertugas di Puskeswan dan juga penyuluh peternakan. Jadi semua kita kerahkan, sehingga penyakit PMK ini tidak masuk ke Konsel,” tutup Suwardi.
Untuk di ketahui, Konsel merupakan kabupaten di Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi ternak yang melimpah. Pasalnya, stok daging ternak banyak dikirim ke luar daerah. Bahkan Konsel melakukan kerjasama dengan Kota Kendari dalam hal penyediaan sapi potong.
Penulis : Erlin
Facebook : Mediakendari