Reporter : Erwino
Editor : Taya
MUNA – Pemerintah Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan daerah untuk yang ketiga kalinya.
Sertifikat penghargaan itu diberikan langsung Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sultra, Arif Wibawa kepada Bupati Muna, LM Rusman Emba didampingi wakilnya, Malik Ditu pada Selasa (12/11) di Gedung Aula Galampa Kantolalo.
Arif Wibawa mengapresiasi Pemkab Muna atas capaian WTP tersebut. Ia menjelaskan, untuk dapat meraih predikat WTP, ada empat kriteria yang mesti dipenuhi daerah yakni, kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi pemerintah, efektifitas pengendalian internal, kecukupan pengungkapan informasi dan kepatuhan pada peraturan perundang-undangan.
“Selamat, ini sudah yang ketiga kalinya Pemda Muna meraih WTP. Semoga kedepannya semakin baik lagi,” ujar Arif.
Rusman Emba mengaku, keberhasilan yang diperoleh itu berkat kerja sama seluruh pemangku kepentingan seluruh Pemkab Muna. Ia tak mau terlalu berbesar hati dengan raihan berharga itu, melainkan lebih menjadikan motivasi agar terus bekerja keras dan lebih meningkatkan asas kinerja.
Baca Juga :
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
- Caleg Terpilih Pemilu 2024 Wajib Mundur Jika Tarung Pilkada, Begini Penjelasannya
- Camat Batalaiworu Pastikan Ketertiban Pasar Laino Harus Terus Terjaga
- Dinas Damkar dan Penyelamatan Kendari Intens Sosialisasi Pencegahan Kebakaran
- Beredar Famplet Pj Bupati Konawe Langgar Netralitas, Tokoh Pemuda Tolaki, Akbar Liambo Sebut Itu Tidak Benar
“Buah manis ini tidak hanya dikerjakan segelintir orang saja, tapi kerja sama seluruh stakeholder. Terus tingkatkan kinerja,” kata Rusman menyerukan jajarannya.
Suami Yanti Setiawati itu juga menargetkan, jika wilayah otorita yang dinahkodainya butuh dua kali lagi penerimaan WTP. Kenapa? Karena dengan begitu, nantinya sertifikat penghargaan dapat diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo. “Insha Allah dapat terwujud,” pintanya. (B)