BAUBAU – Kegiatan Napak Tilas sejarah perjalanan Arung Palakka (La Tondu) di Kota Baubau menjadi momen perekat kemitraan wisata tiga daerah yakni kota Baubau, Kabupaten Bone & Kabupaten Gowa.
Walikota Baubau, A.S Tamrin menuturkan kegiatan Napak Tilas tersebut untuk mempererat kembali simpul silaturahim tiga daerah yang sempat terputus.
“Dalam sejarahnya, Baubau, Bone & Gowa memiliki sejarah ikatan emosional serta kekerabatan yang begitu kental sehingga saat ini kami coba bangun dan sambung kembali,” ucap A.S Tamrin di Pelataran Masjid Agung Keraton, Minggu (19/11).
Tamrin juga menambahkan, kegiatan Napak Tilas merupakan bentuk refleksi dari rekam jejak sejarah dan peran kemanusiaan dari para leluhur tiga daerah tersebut.
“Napak Tilas adalah kegiatan bersifat budaya dan bernuansa pariwisata dengan mengangkat kisah perjalanan Arung Palakka dari Bone ke Baubau dengan meninggalkan situs budaya yang monumental yaitu goa Arung Palakka atau lebih dikenal goa La Tondu,” tandasnya.
Orang nomor satu di Kota Baubau tersebut mengatakan kegiatan Napak Tilas menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Baubau dalam tiga tahun terakhir.
“Kedepannya agenda Napak Tilas kami upayakan menjadi even nasional sebagai salah satu kegiatan pariwisata kota Baubau,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi mengungkapkan rasa kebahagian dapat hadir kembali ke Baubau dalam rangka Napak Tilas sejarah leluhurnya yaitu Arung Palakka.
“Saya merasa paling bahagia karena Walikota Baubau telah membuat kegiatan tentang sejarah mengenai Raja Bone,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan dukungan serta ucapan terima kasih terhadap kegiatan tersebut baik secara pribadi maupun mewakili seluruh masyarakat Bone.
“Saya mewakili pribadi dan seluruh masyarakat Bone, mendukung dan mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Napak Tilas ini,” pungkas Andi.
Reporter: Ardilan
Editor: Ronal Fajar
