KENDARI,MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari selenggarakan pelatihan manajemen mutu dan pengelolaan sentra industri kecil menengah (IKM) di salah satu hotel di Kota Kendari pada Selasa, 19 Juli 2022.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, Ridwansyah Taridala dan diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan program perencanaan dan pembangunan industri tahun anggaran 2022.
Ridwansyah mengungkapkan rasa syukur atas diselenggarakan kegiatan pelatihan ini agar peserta dapat memiliki kreativitas.
“Kita harapkan dari kegiatan ini itu mengeluarkan kader-kader sehingga kegiatan produktif bisa terwujud,” ujarnya saat diwawancarai.
Baca Juga : Pemprov Sultra Mulai Godok Pengusulan Tiga Kada yang Segera Berakhir Masa Jabatannya
Dia juga menambahkan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk support dari Pemkot Kendari agar masyarakat memiliki keterampilan untuk mencukupi dirinya sendiri maupun membuka lapangan pekerjaan baru di Kota Kendari.
“Jadi kita sudah siapkan sentra IKM di lepo-lepo tepatnya di kolam retensi. Pembangunannya banyak, dan kalau tidak digunakan sayang sekali. Untuk menggunakan tempat itukan dibutuhkan tangan terampil dan bertanggungjawab karena itu fasilitas semua disiapkan untuk produktivitas mereka diharapkan mereka bisa membiayai dirinya sendiri tau membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ridwansyah mengharapkan agar peserta dapat berkompeten di bidangnya masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari, Muhammad Ali Aksa mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi pelayanan, pengelolaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM) dari pengelola sentra IKM.
“Karena sekarang kita sudah punya dua sentra IKM yang sudah mulai dibangun salah satunya sentra IKM mobiler yaitu pembuatan mobiler yang saat ini kita punya sekitar 40 unit workshop dan tahun ini kita akan bangun sentra IKM pengelolaan pangan,” jelasnya.
Lebih lanjut Ali mengungkapkan, untuk mengenal lebih dekat dan lebih jauh tentang IKM dilakukan pelatihan khusus agar IKM di kota Kendari bisa berkembang, maju, dan bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia.
“Pesertanya sebanyak antara 25 hingga 25 orang yang berasal dari pengelola, pembina, termasuk staff yang berada di dinas perindustrian. Jadi dari tiga unsur itu yang dilakukan pelatihan supaya bisa sinergi. Pembinanya itu adalah pelaku bisnis termasuk dari kalangan pendidikan,” bebernya.
Ia berharap sentra IKM di Kota Kendari lebih berkembang lagi namun pihaknya masih memfokuskan pada dua sentra yang akan di bangun.
“Sentra mobiler itu karena kita kenal stok kayu di Sulawesi Tenggara (Sultra) itu relatif banyak dan juga di Sultra banyak jenis makanan makanya itu yang akan di kelola sentra IKM.
Baca Juga : Polresta Kendari Bekuk Pria yang Gadaikan Emas Milik Keluarga Pacarnya
Kegiatan ini akan dilakukan selama enam hari dan setelahnya akan dilakukan studi banding dibeberapa daerah untuk meningkatkan kemampuan IKM.
“Karena mereka tidak memiliki latar belakang pengelola IKM, kita harapkan mereka bisa bersinergi, bisa mengetahui apa itu IKM, cara mengembangkan IKM, dan bisa melihat potensi yang ada di Kota Kendari,” tuturnya.
Menurutnya keterampilan harus sering dilatih, melihat dan berbuat.
Reporter: Dila Aidzin