KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot secara resmi melaunching dan menandatangani Memorandum of understanding (MoU) elektronifikasi transaksi pasar (Daoa) digital dan Pasar Sehat, Inovatif, dan aman pakai (SIAP) Qris Kota Kendari pada Rabu 20 April 2022 di Tambat Labuh Kendari Beach Kota Kendari.
Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang digagas oleh Bank Indonesia serta mengajak seluruh stakeholder agar segera melakukan langkah-langkah persiapan.
Baca Juga : Pemkot Kendari Larang Randis Digunakan untuk Mudik
“Hari ini merupakan bagian dari upaya untuk mempercepat proses elektronifikasi dan digitalisasi transaksi keuangan dan Alhamdulillah sudah kita tandatangani MOU,” ujarnya.
Lebih lanjut Sulkarnain mengatakan bahwa mulai hari ini pedagang yang ada di 6 pasar yakni pasar Baruga, lapulu, Andounuhu, pasar basah Mandonga, pasar Wayong, dan pasar Punggolaka membayar retribusi kepada pemerintah melalui elektronik.
“Selama inikan tunai seringkali terkendala tidak ada kembalian jadi tidak bayar. Mudah-mudahan dengan transaksi Elektronik yang kita gagas hari ini tidak ada kendala lagi,” katanya.
Sulkarnain juga mengharapkan dengan adanya aplikasi Qris ini dapat meningkatkan PAD dan retribusi masyarakat lebih lancar.
Baca Juga : Pemkot Kendari akan Wujudkan Kota STBM
“Nanti kita kembalikan pada Masyarakat dalam bentuk pemberian fasilitas yang lebih lengkap lagi di pasar,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Aryo Wibowo mengatakan bahwa ini merupakan bentuk implementasi.
“2021 kita baru ditatanan kelembagaan dan payung hukum sekarang kita sudah ke tatanan pelaksanaannya, penerapannya tentu pada para pedagang, retribusi termasuk pajak,” katanya.
Reporter : Dila Aidzin
Facebook : Mediakendari