Reporter : Rahmat R
Editor : Kang Upi
KENDARI – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar FGD identifikasi potensi kerjasama pada kawasan pariwisata nasional dengan pemerintah daerah, dalam bidang pendidikan vokasi di Sultra.
Dalam FGD yang digelar di Kantor Gubernur Sultra pada Jumat (12/07/2019), Pemprov diwakili Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik sedangkan Kemendagri diwakili Direktur Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan dan Kemendagri.
Dalam sambutannya, Pj Sekda Sultra Laode Mustari mengatakan FGD identifikasi potensi kerjasama pada kawasan pariwisata nasional dengan pemerintah daerah dalam bidang pendidikan vokasi di Sultra sangatlah bermanfaat.
Pada faktanya, sektor pariwisata adalah salah satu faktor pendorong kemajuan daerah. Dan saat ini pemerintah pusat sangat antusias menyentuh pariwisata di daerah-daerah, untuk dikembangkan.
“FGD ini strategis sekali dalam rangka kerjasama antara pusat dan daerah termasuk swasta sebagai pengelola,” katanya.
Sementara itu, Direktur Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan dan Kemendagri, Sugiarto menilai, daerah tidak bisa jika hanya mengandalkan PAD dari sektor pertanian atau lainnya.
Dibeberapa daerah lain di Indonesia, PAD terbesar justru adalah pariwisata, seperti Bali dan daerah wisata lainnya. “Jadi 10 Bali baru ini akan didorong agar mendapatkan PAD besar dari sektor pariwisata,” katanya.
BACA JUGA :
- Dua Warga Konawe Usai Pulang Umroh, Doakan Pasangan HADIR Jadi Bupati Konawe
- Unsur Pimpinan DPRD Konawe Masa Bakti 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
- ASR-HUGUA Bakal Bentuk Badan Ekonomi Kreatif Daerah Untuk Bina Potensi Anak Muda
- Cabup Harmin Ramba Beri Penjelasan Kepada Cawabup Syamsul Ibrahim Terkait Konsep Pembangunan Konawe Maju Menuju Kota PADI buat Samsul
- Pengerjaan Jalan Lambuya – Motaha Capai 80 Persen, Ketua DPD Gerindra Sultra : Panjang Jalan Yang Akan DiKerjakan 23,5 KM
- Paslon No 3 HADIR, Tampil di Panggung Debat Dengan Menguasai Materi dan Bermartabat
Menurutnya, unsur lain yang akan didorong adalah pengembangan SDM, sebab faktor ini merupakan penunjang kemajuan pariwisata.
“Kawasan pariwisata kepulauan seribu di provinsi DKI Jakarta dan kawasan pariwisata Bromo Tengger di Jawa Timur dan Sultra Wakatobi akan menjadi prioritas untuk penekanan MoU kerjasam kita. Tiga daerah ini diutamakan,” jelas Sugiarto.
Dikesempatan yang sama, Karo Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Sultra Harmin Ramba juga menyebut, Sultra memiliki target untuk menyelesaikan MoU tersebut tahun depan.
“Sultra juga memprioritaskan untuk promosi wisata termasuk melalui aplikasi belanja online,” kata Harmin.
Ia juga membeberkan Sultra akan fokus membranding lokasi wisata di Sultra. Karena hal ini bagian dari upaya untuk memajukan wisata di Sultra
“Untuk promosi di Sultra, sudah ada Top Event yakni Halo Sultra, Festival Keraton, Budaya Tua Buton dan Wakatobi Wave. Keempat ini akan selalu menjadi ajang promosi utama meskipun Halo Sultra bakal dievaluasi,” tukas Harmin. (A)