Reporter : Ardilan
Editor : Taya
BAUBAU – Universitas Muslim (UMU) Buton yang merupakan kampus baru di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) menyediakan dua program khusus bagi mahasiswa baru yang akan mendaftar di perguruan tinggi tersebut.
Dua program tersebut ialah program kelas miskin bagi mahasiswa kurang mampu dan program berkomunikasi menggunakan bahasa asing yakni bahasa inggris dalam lingkup perkuliahan.
Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Indonesia Kepulauan Buton (YAPIK Buton), Ibrahim Marsela usai giat peresmian kampus UMU Buton digedung Maedani, Sabtu (6/7/2019).
Kata Ibrahim Marsela, pihaknya telah membentuk tim untuk mendata mahasiswa yang akan menerima program kelas miskin tersebut.
“Minimal dua orang per Program Studi (Prodi) untuk tahun pertama. Kita biayai dari masuk hingga tamat sarjana S1. Orangtuanya tidak perlu keluar uang,” ucap Ibrahim Marsela kepada Mediakendari.com.
Sedangkan untuk program berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, Ibrahim Marsela menjelaskan, pihaknya bakal mendidirikan institut khusus bahasa inggris. Melaluinya institut tersebut, pihaknya berharap ketika masuk ke masyarakat mahasiswa UMU Buton sudah dapat berinteraksi menggunakan bahasa inggris.
Menurut dia, alasan mahasiswa UMU Buton dibekali kemampuan bahasa inggris agar ketika menamatkan pendidikan di perguruan tinggi ke depan, mahasiswa bisa mudah mendapatkan pekerjaan.
“Kalau punya keterampilan berbahasa inggris dilepaskan kemana saja bisa hidup. Apalagi di era trasnparansi, era global semua butuh bahasa inggris. Begitu masuk semester empat kita sudah wajibkan interaksi dengan bahasa inggris di dalam kampus,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Untuk menopang perkembangan UMU Buton, dia mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 186 tenaga pengajar (Dosen).
“Sejauh ini sudah ada 150 mahasiswa yang sudah mendaftar. Itu semua tersebar disemua prodi yang ada. Masih ada kesempatan untuk yang mau mendaftar sebentar malam tidak dipungut biaya atau gratis. Secara umum pendaftarannya dua ratus ribu dengan SPP Rp 1,5 juta per semester,” tandasnya.
Untuk diketahui, UMU Buton membuka delapan program studi yaitu Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Geografi, Agribisnis, Agroteknologi, serta Program Studi Peternakan.
Dalam peresmian pendirian UMU Buton hari ini sekaligus penyerahan SK izin operasional yang diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jafarudin.
Turut dihadiri pula Kemenristekdikti, PBNU Bidang Pendidikan, Pemprov Sulawesi Tenggara, Pemkot Baubau serta seluruh kepala sekolahnya se-Kepulauan Buton. (a)