Tulisan – Ungkapan sederhana“Rusli 06/06/2022 Sejarah peradaban umat manusia menunjukkan bahwa bangsa yang maju tidak dibangun hanya dengan mengandalkan kekayaan alam yang melimpah dan jumlah penduduk yang banyak. Bangsa yang besar ditandai dengan masyarakatnya yang literat, yang memiliki peradaban tinggi, dan aktif memajukan masyarakat dunia. Keberliterasian dalam konteks ini bukan lagi sekadar urusan bagaimana suatu bangsa bebas dari buta aksara melainkan juga, dan yang lebih penting, bagaimana warga bangsa tersebut memiliki kecakapan hidup agar mampu bersaing dan bersanding dengan negara lain untuk menciptakan kesejahteraan dunia. Dengan kata lain, bangsa dengan budaya literasi tinggi berbanding lurus dengan kemampuan bangsa tersebut berkolaborasi dan memenangi persaingan global.
Melihat persentase pengunaan internet yang tinggi akan menyebabkan rakyat mendapatkan informasi yang tidak dapat dipastikan benar atau tidak. Arab spring adalah contoh di negara-negara Timur Tengah di mana penggunaan media sosial dapat menjatuhkan pemerintah yang ada. Pihak-pihak yang ada agenda tertentu sering mengguna media siber untuk melancarkan serangan siber. Media siber dapat dijadikan alat untuk melakukan serangan kepada pemerintah dalam bentuk perang urat saraf. Media siber bersifat terbuka dan pengunaannya yang meluas sukar bagi pemerintah memantau dan mengawalnya. Selain sebagai media untuk melakukan perang urat saraf, media siber juga dapat menyebabkan terjadinya salah faham di antara pihak-pihak yang bertikai. Ini karena penafsiran secara terbuka dan mampu membawa kepada pertikaian jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Juga : Tekan Angka Stunting, Bappeda Sultra Beri Penilaian di Tujuh Kabupaten
Saat ini kita hidup pada era informasi, sebuah era ketika media komunikasi telah menjadi pusat dari hampir semua yang kita lakukan. Alat untuk pengiriman, transmisi, dan menerima informasi selalu menempati tempat penting dan aktivitas manusia. Sekarang, lebih dari yang pernah terjadi sebelumnya, teknologi komunikasi memiliki dampak luas terhadap kehidupan pribadi dan professional, kelompok dan organisasi kita, masyarakat kita sendiri, dan masyarakat seluruh dunia. Bukti dampak media baru muncul di hampir semua aspek kegiatan sosial dan professional kontemporer. Sikap pengguna media siber yang tidak ada kesadaran terhadap keselamatan dengan mudah mengunggah informasi-informasi rahasia seperti surat-surat dinas, aset pertahanan dan lain-lain ke internet telah membuka rahasia negara kepada umum.
Baca Juga : Pemkab Konawe Mulai Kembangkan Sektor Wisata
Di samping itu, serangan siber atas sistem pemerintahan dan ekonomi juga boleh meruntuhkan negara, seperti apa yang berlaku di Estonia dan Georgia. Serangan sistem pemerintahan oleh Rusia telah merusakkan ekonomi dan politik negara tersebut. Penggunaan media siber yang tidak dikawal mampu memusnahkan keamanan, kesejahteraan dan ekonomi negara. Sekiranya ini berlaku, negara akan kehilangan investor dan ekonomi negara akan merosot. Kemerosotan ekonomi akan memusnahkan asas negara dan negara akan menjadi huru hara. Di samping itu, serangan siber atas sistem pemerintahan dan ekonomi juga boleh meruntuhkan negara. Dengan hampir semua lingkungan kehidupan bersandarkan kepada teknologi informasi, kerawanan keamanan siber akan memberi bencana yang besar kepada negara. Baik dari segi ekonomi, politik, keamanan, dan lain-lain. Maka sangatlah penting untuk diketahui bagaimana peran penggunaan media siber dalam rangka keamanan Negara. Hadirnya teknologi informasi dan teknologi komunikasi telah membawa banyak perubahan terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia. Teknologi sebagai instrument revolusi sains.
Sehingga kita ketahuai adanya bermacam-macam image tentang teknologi. Hal ini dapat dilihat bahwa anak-anak yang terlahir pada tahun 2000 dimana teknologi informasi dan komunikasi mulai berkembang maka sejak pada usia dini mereka sudah diterpa oleh beragam teknologi, terutama pada teknologi berbentuk gadget. Dengan hampir semua lingkungan kehidupan bersandarkan kepada teknologi informasi, kerawanan keamanan siber akan memberi bencana yang besar kepada negara. Salah satu konflik yang paling ditakuti di dunia siber adalah serangan siber yang menghancurkan terhadap infrastruktur penting sebuah Negara dilakukan dengan bersama serangan fisik. Maka dengan hal ini, semakin tinggi tingkat ketergantungan pemerintah dan masyarakat sebuah Negara terhadap suatu teknologi maka pada waktu yang bersamaan maka semakin besar pula ancaman dengan menggunakan teknologi tersebut terhadap masyarakat dan kedaulatan Negara. Begitu juga dengan kemajuan teknologi jaringan internet yang saat ini hampir mampu menghubungkan seluruh dimensi kehidupan manusia kedalam dunia maya (siber), membuat Negara-negara barat maupun negara kekuatan baru yang menjadi patron alat teknologi yang semakin maju saat ini.
Penulis : Rusli