KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 dengan melakukan upacara yang di lapangan sepakbola Lambandia pada Rabu, (11/01/23).
Peringatan HUT Koltim ini juga diwarnai dengan karnaval budaya yang melibatkan seluruh elemen masyarakat serta OPD di Kabupaten. Selain itu juga karnaval tersebut memperlihatkan berbagai keberagaman budaya, adat, agama, serta suku yang berada di Kolaka Timur.
Plt. Bupati Koltim, Abd. Aziz mengatakan Kabupaten Koltim merupakan wilayah yang sangat strategis karena berada di tengah-tengah wilayah daratan sulawesi tenggara. Koltim berbatasan dengan Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan dan Bombana.
“Wilayah yang srategis ini harus dapat kita manfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Aziz juga mengungkapkan, memasuki tahun ke-10 Koltim, pihaknya akan melakukan berbagai terobosan, melalui implementasi program gerakan membangun dan melayani masyarakat (gemas) Koltim yang sudah dicanangkan yang diharapkan dapat lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, agar proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dapat langsung dirasakan oleh masyarakat yang saat ini, tengah dalam pemulihan, setelah dilanda resesi ekonomi.
“Langkah-langkah nyata yang sangat strategis, diantaranya adalah pembangunan rumah sakit umum daerah, pembangunan mall pelayanan publik, membangun akses jalan kabupaten secara bertahap, meningkatkan jalan provinsi, penataan ibukota kabupaten, agar sektor jasa dan usaha kecil dan menengah dapat tumbuh dengan baik.
Oleh sebab itu dalam rangka meningkatkan investasi, dia mengatakan pihaknya akan menata kawasan strategis kabupaten, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, dan menyusun penataan kawasan yang menunjang tumbuhnya sektor jasa, berkembangnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lahirnya kawasan pertanian dan perkebunan.
“Kawasan ini meliputi kawasan perkotaan tirawuta di kecamatan tirawuta: yang insyaallah akan kita selesaikan tahun ini, kawasan perkotaan lambandia dan ladongi, kawasan perkotaan mowewe, kawasan agropolitan di kecamatan ladongi, mowewe, lalolae, dan tinondo,” bebernya saat memberikan sambutan saat memimpin upacara peringatan HUT Koltim Ke-10.
Aziz mengungkapkan program-program tersebut merupakan program prioritas yang diupayakan secara bertahap. Selanjutnya untuk program pembangunan lima tahunan, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, dengan visi sejahtera bersama masyarakat kolaka timur yang agamis, maju, mandiri dan berkeadilan
Visi tersebut dijabarkan dengan misi-misi sebagai berikut
1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ajaran agama, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta budaya lokal,
2. Peningkatan aksebilitas, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat,
3. Percepatan kualitas infrastruktur publik yang memadai dan efektif:
4. Penguatan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan transparan melayani masyarakat,
5. Peningkatan ekonomi masyarakat dan produktivitas pertanian, perkebunan, penguatan umkm, koperasi dan pelaku usaha,
6. Penguatan peran pemerintah desa dalam pemberdayaan masyarakat,
7. Pembinaan dan pemberdayaan kepemudaan, olahraga dan seni budaya:
8. Mengembangkan potensi wisata,
9. Terwujudnya masyarakat yang aman, damai dan tertib.
10. Pengelolaan lingkungan hidup secara profesional, selaras, serasi dan seimbang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
Aziz juga mengungkapkan pada ulang tahun ke-10 kolaka timur ini, dia mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah tidak harus berpuas diri, tantangan kedepan masih sangat berat, membutuhkan semangat dan kerja keras, membutuhkan keikhlasan dan kecerdasan, dengan upaya pencapaian target-target pembangunan yang sudah ditetapkan.
“Oleh karena itu, kami mengajak kepada kita semua untuk bersatu-padu, bergandengan tangan, jalan kita masih sangat panjang, tantangan kita masih sangat berat, beri kesempatan kepada kami beserta jajaran untuk bekerja dan berbuat yang lebih baik lagi. mari kita tunjukkan bahwa kolaka timur ini adalah negeri yang ramah, religius, berbudaya dan penuh dengan semangat perjuangan,” jelasnya.
Tak hanya itu, Aziz juga mengungkapkan bahwa dalam membentuk Kabupaten Koltim, para pendahulu telah berjuang membentuk kolaka timur. Olehnya itu tugas pemerintah maupun masyarakat saat inj adalah mengisi perjuangan tersebut dengan pembangunan, untuk kesejahteraan rakyat secara merata.
“Kita hargai perbedaan dan kita junjung tinggi keberagaman. Kolaka Timur adalah taman mini sulawesi tenggara, masyarakat nya heterogen, terdiri dari berbagai suku bangsa dan agama, namun tujuannya satu yaitu adil, makmur dan sejahtera,” tegasnya.
Katanya peringatan HUT kabupaten koltim ini masa perjuangan pembentukan Koltim akan selalu dikenang yang dengan gigih diperjuangkan oleh tokoh-tokoh pejuang pemekaran Koltim.
“Dimulai pada tahun 2003, 2004, dilanjutkan pada tahun 2007 yang kemudian mekar pada tahun 2013,” ungkapnya.
Menurutnya perjuangan ini cukup panjang dan melelahkan, dengan semangat heroisme yang berhasil melahirkan dan membawa Kabupaten Koltim menjadi daerah otonomi di Indonesia.
“Olehnya itu, pada kesempatan ini saya mengajak kita semua untuk memberikan apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para orang tua, sesepuh, tokoh, dan inisiator pemekaran Koltim, forum percepatan pembentukan Kabupaten Koltim, tim 9 pemekaran, serta tokoh-tokoh yang telah bekerja mewujudkan Koltim hingga berusia 10 tahun,” ungkapnya.
Aziz melanjutkan perjuangan para tokoh tertulis dalam tinta emas perjuangan Koltim dan jasa mereka akan selalu dikenang dari generasi ke generasi.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya,” tutupnya.
Reporter: Dila Aidzin