Reporter: Hasrun / Editor: La Ode Adnan Irham
RUMBIA – Sampah di pesisir laut di Kabupaten Bombana, terutama di wilayah Kecamatan Rumbia, masih banyak dijumpai. Hal itu karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bombana, Nurlan Malik menyebut, kepedulian masyarakat wilayah pesisir pantai di Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Rumbia Tengah akan lingkungan, dianggap masih kurang.
Padahal, DLH sudah memasang pengumuman larangan membuang sampah ke laut di sejumlah titik dalam wilayah ibu kota. Namun nyatanya, masih banyak warga tak mengindahkan larangan itu.
“Kita juga sudah siapkan tempat pembuangan,” terangnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu 19 Februari 2020.
Untuk mengurangi hal itu, sudah ada peraturan daerah terkait larangan membuang sampah di sembarang tempat, yang sudah dibahas DPRD Bombana dan kini tinggal disahkan Bupati.
Lanjut Nurlan, akan ada sanksi nantinya bagi warga yang masih nekat membuang sampah di sembarang tempat. Namun Nurlan tidak merinci sanksi dimaksud.
Dia berharap masyarakat daerah itu sadar lingkungan. Jika ingin membuang sampah, dinasnya telah menyeiapkan TPS dan kerangjang sampah di sejumlah titik.
Nurlan mengimbau warga pesisir pantai tidak membuang sampah langsung ke laut, baik sampah cair dan padat. Agar sama-sama menikmati indahnya pantai Rumbia dan Rumbia Tengah.
“Apalagi pesisir patai Kasipute tiga bulan terakhir sudah banyak yang gunakan tempat permandian,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bombana, dr Sunandar mengatakan, kebersihan lingkungan sangat penting untuk kehidupan, tujuannya menghindar dari penyakit menular, seperti DBD dan Diare.
Amatan Mediakendari.com, di laut pesisir Pantai Kelurahan Kasipute, banyak terlihat sampah mengambang. Kebanyakan bekas bungkus mie instan, minuman kemasan dan sampah-sampah plastik lainnya.
