Reporter : Mumun
Editor : Wiwid Abid Abadi
WANGGUDU – Kabupaten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), merupakan salah satu daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 mendatang. Namun, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II PAN, belum dapat memastikan apakah pesta demokrasi mendatang akan tetap berkoalisi dengan dengan PBB atau tidak.
Sebab, jika dilihat dari raihan kursi di DPRD Konawe Utara, hasil pemilihan umum beberapa waktu yang lalu, PAN bersyarat untuk mengusung salah satu calon bupati dan wakil bupati jika saja Dewan Pimpinan Pusat (DPP) nantinya merekomendasikan.
“Kalau berdasarkan komposisi yang ada, secara aturan PAN bersyarat untuk mengusung sendiri tanpa koalisi pengusung,” kata Sekretaris DPD II PAN Konut, Indra Supriadi, Sabtu (17/9/2019).
Namun demikian, lanjut Indra, masih banyak aspek yang akan dilihat untuk menentukan keputusan apakah akan tetap berkoalisi dengan PBB atau mengusung calon sendiri. Kepastian tersebut berada ditangan DPP PAN.
“Partai juga pasti punya pertimbangan khusus. Harus dilaksanakan sebagai orang partai, karena konsekuensinya kita dianggap sebagai kader yang tidak loyal dengan partai. Jadi apapun keputusan partai, saya selaku sekretaris partai akan ikut,” imbuhnya.
“Kalau keputusan DPP seperti itu (Pisah) yaa kita lihat, apakah bergabung dengan yang ada hari ini kita ikuti. Kalau pun dia dinyatakan berpisah secara partai, saya harus mengikuti garis partai. Karena saya sekretaris partai,” lanjutnya.
Soal adanya isu yang beredar ditengah masyarakat, soal pisahnya PAN dan PBB di Pilkada Konut 2020 mendatang. Indra mengatakan jika itu hanya sebatas wacana dan belum ada pembahasan di internal partai.
“Kalau pun isu itu ada belum ada pembahasan di internal partai. Itu hanya sebatas wacana, dan siapa pun boleh berwacana. Tapi kami khusus belum ada pembicaraan di internal. PAN juga sangat hati-hati. Kami sudah berpengalaman dalam pertarungan pemilihan kepala daerah,” ujarnya.
BACA JUGA :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
- Nekat Bawa Sabu Seberat 104.25 Gram dengan Upah Rp 2 Juta, Pria di Muna Ditangkap Polisi
- Pemda Koltim Gelar Sayembara Logo HUT ke 12 Tahun
- Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi di Harkordia
Namun, jika nantinya barisan garis bawah partai berlambang matahari terbit itu menginginkan PAN Konut mengusung sendiri calon bupati dan wakil bupati, hal tersebut akan ditampung oleh partai, dan akan menjadi salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan nanti.
“Itu akan kita tampung. Itu aspirasi keinginan, ya kita akan tampung ditingkat DPD disampaikan ke DPW untuk diputuskan oleh DPP. Belum ada (masukan dari garis bawah). Sampai saat ini, kami mengurus di internal persetujuan pimpinan DPRD, itu saja belum ada keputusan DPP. Setelah di umumkan tahapan oleh KPU, maka proses secara internal kita akan buka penyaringan,” pungkasnya.
Lebih jauh Indra mengatakan, partainya sampai saat ini belum melakukan survei dilapangan, soal kandidat calon bupati dan wakil bupati yang memiliki elektabilitas tinggi, dan berpeluang memenangkan Pilkada Konut 2020 mendatang.
“Belum. Kami belum berbuat. Artinya survei resmi belum kami turunkan untuk menentukan siapa figur yang akan diusung,” tutup Wakil Ketua I DPRD Konut ini. (A)