KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengemukakan lomba Mosolori merupakan momen untuk melestarikan makanan tradisional lokal, seperti sinonggi, kambose dan lainnya.
Yusuf menyebut, makanan yang disajikan dalam lomba tersebut mengandung gizi yang tinggi dan tak kalah dengan makanan modern.
“Ini nilai gizinya tidak kalah dengan makanan- makanan modern. Sangat baik untuk kesehatan,” ujar Yusuf saat acara pembukaan Lomba Mosolori antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan Kepala Bagian (Kabag) lingkup Pemerintah Kota Kendari, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kendari Ke – 193, Rabu 08 Mei 2024 di Anjungan Teluk Kendari.
Peserta lomba Mosolori itu, diikuti oleh seluruh Kepala OPD, Camat dan Kabag lingkup Pemkot Kendari.
“Yang dilombakan adalah masakan tradisional khususnya sagu sinonggi. Kegiatan ini saya kira tidak bersifat serimonial , tapi untuk memenuhi salah satu tugas pokok Pemerintah Daerah dalam rangka mensosialisasikan makanan tradisional kita,” ungkapnya.
Ia mengatakan pihaknya juga berupaya mengkampanyekan dan mengedukasi kepada masyarakat agar dapat melestarikan makanan khas daerah.
“Lomba mosolori merupakan salah satu langkah dalam meningkatkan citra pangan lokal kita. Dengan menjadikan pangan lokal sebagai bahan subtitusi beras. Karena ini seringkali menjadi pemicu kenaikan inflasi di daerah kita,” ungkapnya.
Yusuf menambahkan untuk penanganan inflasi di Kota Kendari, pihaknya bersama Bank Indonesia (BI) terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar dapat melestarikan pangan lokal.
“Saya sudah memanfatkan lahan kosong untuk menanam pangan lokal. Salah satunya di samping kantor BI dan di samping kantor BPBD Provinsi. Kita menanam jagung, tomat dan cabe. Olehnya itu saya berpesan kepada kita semua marilah kita cintai makanan lokal,” tutupnya.
Reporter : Ronas
