DaerahKONAWE KEPULAUAN

PKK Konkep Sumbang Masker Gratis Hingga Edukasi Bahaya Corona ke Pasar

368
×

PKK Konkep Sumbang Masker Gratis Hingga Edukasi Bahaya Corona ke Pasar

Sebarkan artikel ini
Ketua T-PKK Konkep saat memberikan edukasi kepada warga Kota Langara. Foto IST.

Reporter: Ajad Sudrajad / Editor: La Ode Adnan Irham

LANGARA – Pengurus Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TPKK) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan bantuan masker gratis kepada penjual dan penggunjung Pasar Kota Langara, Kecamatan Wawonii Barat.

Aksi pembagian masker gratis untuk warga Kota Langara dipimpin Ketua tim penggerak PKK Konkep, Dra Hj Nurul Hidayati, didampingi Wakilnya Inggit Garnasih dan diikuti oleh DP3A, IBI, organisasi Dharma Wanita dan Majelis Talim Konkep, Senin 20 April 2020.

Dra Hj Nurul Hidayati mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Pulau Wawonii, sengaja membagi-bagikan masker gratis untuk para penjual dan penggujung pasar Kota Langara karena menjadi tempat pertemuan banyak warga.

Ratusan masker yang dibagikan untuk warga Konkep tersebut merupakan hasil jahitan sendiri dari beberapa unsur gabungan organisasi kewanitaan di Konkep.

Kata dia, penjual dan penggunjung juga diberikan edukasi terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya diminta melaksanakan anjuran pemerintah. Baik itu, menjaga jarak, membatasi aktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, serta menerapkan pola hidup sehat.

Ia berharap, ditengah bencana wabah virus global ini, peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk menjaga anak-anak agar menghindari aktivitas di luar rumah dan keremunan.

“Meski saat ini anak-anak kita sementara diliburkan dari sekolah. Namun bukan berarti proses belajar mengajar berhenti. Untuk itu, peran serta orang tua dalam mengawal anak – anak untuk tetap belajar di rumah harus dilakukan,” harapnya dari rilis yang diterima Mediakendari.com.

Selain itu juga, masyarakat harus tetap berinovasi dengan meningkatkan tanaman pertanian dan perkebunannya. Baik itu, berupa padi, umbi-umbian, sayur, toga, jahe, dan lain sebagainya.

“Hal ini merupakan salah satu antisipasi kita apabila terjadi kelangkaan pangan,” tandasnya.

You cannot copy content of this page