Reporter : Erwino
Editor : Kang Upi
RAHA – Peredaran Narkotika jenis sabu di Kabupaten Muna seakan tak ada hentinya. Terbaru, Satres Narkoba Polres Muna kembali membekuk dua pelaku yang diduga sebagai bandar dan pengedar barang haram tersebut, Senin (8/4/2019) malam.
Kedua pelaku yang berinisal FB dan WD merupakan warga asal Kecamatan Katobu, Kota Raha. Dari penangkapan itu diketahui, FB masuk kategori bandar, sedangkan WD diduga pemakai atau pengedar.
Keduanya dibekuk Aparat Kepolisian dari Polres Muna, saat hendak menjemput paket kiriman berisi sabu melalui kapal malam Kendari di Pelabuhan Nusantara Raha, sekitar pukul 05:00 Wita dini hari.
“Saat penjemputan, FB menyuruh seorang sopir angkot kenalannya untuk mengambil paket tersebut lalu dibawakan kepadanya. Lalu tim yang sudah mengintai sebelumnya melakukan penangkapan,” tutur Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Narkoba, AKP Syarifuddin.
AKP Syarifuddin menjelaskan, dari penangkapan ini, diamankan barang bukti narkotika jenis sabu dalam bungkusan paket dengan berat sekitar 90 gram, senilai ratusan juta rupiah.
Menurutnya, barang haram tersebut rencananya bakal diedarkan di seputaran Kota Raha. Beruntung polisi sudah lebih dulu berhasil menggagalkan aksi kejahatan yang dapat merusak generasi muda ini.
“Ini merupakan penangkapan dengan barang bukti terbesar sepanjang pengungkapan kasus selama ini,” tambah AKP Syarifuddin.
Baca Juga :
- Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Anak Perempuan, Oknum Imam Mesjid di Kabupaten Konawe di Polisikan
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
- Selain ASN Fajar Meronda, Dugaan Terlibat Politik Praktis Lurah Tuoi dan Lurah Anggaberi di Facebook, Bawaslu Konawe Teruskan ke BKN dan KASN
- Kasus Dugaan Korupsi Kades Latoma Jaya Rp 179 Juta tahun 2020 dan 2021 Jalan Ditempat di Meja Penyidik Polres Konawe
- Dana SiLPA 59 Miliar Diduga di Korupsi Oknum Anggota DPRD secara Berjamaah Pada Perubahan Anggran 2023 dan Tahun 2024
- Tim Hukum Harmin Ramba Bantah Pernyataan Kuasa Hukum AMF yang Menyebut Kliennya Tidak Lakukan Dugaan Penghinaan
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, FB dan WD kini mendekam di jeruji besi Polres Muna. Keduanya diancam hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
“Untuk sopir angkot suruhan FB masih dilakukan pemeriksaan mendalam karena dari pengakuannya, Ia tak tau menahu soal paket isi Sabu itu,” pungkasnya. (A)