KENDARI – Owner Perusahaan Terbatas Milenial (PTM) Syariah Group Mr Saha mengatakan selain mengembangkan bisnis perumahan juga mengembangkan agrowisata.
Untuk bisnis perumahan pada dasarnya sama dengan bisnis property lainnya biasa yang membedakan hanya sistem transaksinya dengan pengelolaan cara syariah yaitu tidak ada riba, tanpa denda, dan tanpa sita.
Dikatakan kedepan kebutuhan perumahan akan terus meningkat termasuk kebutuhan makanan yang tidak bisa dihindari sebagai akibat bonus demografi itulah sebabnya PTM Syariah konsen pada dua sektor tersebut.
“Tidak bisa dihindari kita butuh tempat tinggal begitupula kebutuhan makan tidak bisa ditawar-tawar lagi, sehingga terbuka peluang bisnis yang membuat kami fokus,” jelas Saha saat menjadi narasumber di acara Bincang Kita, Jumat 12 November 2021.
Saat ini PTM Syariah tengah mengembangkan perumahan di Desa Abeko, Kecamatan Ranomeeto tepatnya dekat bandara Haluoleo dan sudah dipesan habis. Ada juga perumahan di belakang Brimob.
Tapi yang menarik saat ini PTM Syariah sedang mengembangkan kavlingan berbentuk agrowisata dengan konsep dibuatkan kebun dan dikelolah sampai tanaman berbuah lalu diserahkan ke pemiliknya. “Yang mengelola itu rata-rata petani milenial. Termasuk mengelola petani milenial dengan 20 petani anak muda binaan,” ungkapnya.
Sebab sering dijumpai teman-teman ingin memiliki kebun, bahkan kadang-kadang senang berselfi di kebun, tapi sayangnya kebun tempat berselfi itu milik orang melihat realita seperti itu PTM Syariah menjawab dengan program agrowisata.
“Waktu memulai mengembangkan petani milenial, kami kesulitan kita ajak anak muda milenial bertani makanya kami kelola kebun dengan cara milenial seperti ada di youtube bahkan sampai memiliki produk minuman jeruk nipis PTM.
Di kebun yang dikelola kaum milenial telah memiliki vila sehingga pemilik berkunjung dia bisa berolah raga.
Dikatakan agrowisata itu kompleks bukan hanya berkebun tapi juga berwisata sehingga disipakan berbagai fasilitas seperti dapur umum, air, listrik, aula, mushala ada juga tempat mancing, ada fasilitas berkuda ada halang rintang, dan fasilitas memanah.
“Baik berkuda dan memanah sudah kami siapkan instrukturnya, jadi makin memberikan keamanan dan kenyamanan,” ungkap Saha.
Selain program agrowisata juga dikembangkan program khusus siswa SD, SMP dan SMA yang disebut kelas agrowisata.
Kelas agrowisata siswa diajar berkebun, minggu pertama siswa datang diajar menanam, pada minggu kedua siswa datang lagi dan melihat tanaman mulai tumbuh siswa diajar merawat dan pada minggu ketiga saat mereka datang tanaman sayuran bisa dipanen.
“Tapi ini khusus tanaman sayuran yang berumur tiga sampai empat minggu. Kavlingan agrowisata PTM Syariah teletak di Des Cialan Jaya, Kecamatan Konda, Konawe Selatan.
Penulis : Redaksi