MOWEWE – Hujan yang turun mulai Jumat (20/7) malam telah menyebabkan ratusan rumah warga di Kecamatan Mowewe, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, terendam banjir, pada hari Sabtu (21/7/2018) dini hari.
Air merendam rumah warga sekitar dua meter. Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, namun sejumlah harta benda warga ludes terbawa arus banjir.
Menurut salah satu warga Desa Horodopi Risman, bencana banjir yang menyebabkan ratusan rumah tergenang memang seringkali terjadi di setiap muslim penghujan tiba. Namun banjir kali ini lebih besar dari banjir-banjir sebelumnya.
“Sudah sering banjir jika musim penghujan datang. Hanya saja banjir kali ini berbeda, kali ini airnya lebih besar dari sebelumnya,” jelas Risman.
Sementara itu Camat Mowewe Marwan juga mengatakan, penyebab meluapnya sungai Mowewe diakibatkan normalisasi sungai yang kurang, sehingga air mudah meluap hingga kepemukiman warga.
“Ini diakibatkan kurangnya normalisasi sungai, sehingga air sungai mudah meluap. Apa lagi sayap bendungan yang ada di Desa Nelombu sudah jebol,” jelas Marwan, pada MediaKendari.com.
Mana lagi kata Camat Mowewe ini, PLTA yang ada di kilometer 21 berada pada posisi tinggi, sehingga air yang berasal dari Kecamatan Mowewe tidak mampu menahan debet sungai.
“Justru air yang berasal dari PLTA kembali melawan arus. Sehingga derasnya air sungai yang berasal dari Mowewe kembali ke Kecamatan Mowewe,” ujar Marwan.
Hingga saat berita ini ditayangkan pihak Dinas BPBD belum berada di tempat.
