KAMPUSKENDARIMETRO KOTA

Refleksi Sumpah Pemuda, Mahasiswa UMKendari Bahas Peran Kritis Pemuda di Era Modern

401
×

Refleksi Sumpah Pemuda, Mahasiswa UMKendari Bahas Peran Kritis Pemuda di Era Modern

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMKendari) menggelar kegiatan Gelar Dialog bertajuk “Muda, Berdaya, dan Berdampak: Mewujudkan Cita Sumpah Pemuda di Era Modern.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com — Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMKendari) menggelar kegiatan Gelar Dialog bertajuk “Muda, Berdaya, dan Berdampak: Mewujudkan Cita Sumpah Pemuda di Era Modern”, Senin (27/10/2025), di Ruang Teleconference Lantai 3 Gedung E UMKendari.

Kegiatan tersebut menjadi wadah refleksi dan diskusi bagi mahasiswa untuk menelaah kembali makna Sumpah Pemuda dalam konteks kekinian, terutama di tengah tantangan era digital dan modernisasi yang semakin pesat.

Dialog menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan alumni, yakni Laode Buzyali, S.IP., M.PP. dan Renaldi, S.IP., M.AP., serta menghadirkan Patta Hindi Asis, S.Sos., M.A., Dekan FISIP UMKendari, sebagai keynote speaker.

Dalam sambutannya, Patta Hindi Asis menekankan pentingnya menjaga semangat Sumpah Pemuda sebagai nilai dasar dalam membangun bangsa yang berdaya dan berkarakter.

“Pemuda hari ini harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi tanpa kehilangan idealisme dan semangat persatuan. Dunia digital boleh maju, tapi nilai-nilai kebangsaan tidak boleh luntur,” ujarnya.

Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif, dipandu oleh moderator Nono Alfiansyah. Para peserta antusias menyampaikan pandangan mereka mengenai peran pemuda dalam menjawab berbagai isu sosial, politik, dan tantangan global masa kini.

Dalam sesi dialog, para narasumber menyoroti pentingnya literasi digital, kepemimpinan berbasis nilai, dan partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan bangsa.

Menurut mereka, pemuda masa kini bukan hanya konsumen informasi, tetapi juga harus menjadi agent of change yang mampu menciptakan solusi nyata di tengah masyarakat.

“Pemuda punya potensi besar untuk mengubah arah bangsa. Tapi perubahan itu harus dibarengi dengan kesadaran kritis, kemampuan berpikir reflektif, dan tanggung jawab sosial,” kata Laode Buzyali.

Sementara itu, Renaldi menambahkan bahwa generasi muda perlu menanamkan semangat kolaborasi dan inovasi dalam setiap langkahnya.

“Era modern menuntut pemuda bukan hanya cerdas digital, tapi juga peduli sosial. Kita harus mampu menggunakan teknologi untuk kemaslahatan bersama,” ucapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan peneguhan komitmen mahasiswa untuk terus menghidupkan semangat Sumpah Pemuda melalui karya, gagasan, dan aksi nyata di berbagai bidang.

HMPS Ilmu Pemerintahan berharap refleksi ini menjadi momentum bagi generasi muda untuk memperkuat jati diri kebangsaan sekaligus menjadi motor perubahan positif di era modern.

Dengan semangat “Berdaya dan Berdampak”, mahasiswa UMKendari menunjukkan bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda tidak hanya diingat setiap 28 Oktober, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan nyata demi kemajuan Indonesia.

Laporan: Yoni

You cannot copy content of this page