BREAKING NEWS

Remaja di Bombana Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

644
×

Remaja di Bombana Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Reporter: Hasrun
Editor: Sardin.D

BOMBANA – Seorang remaja LA (15) warga Desa Tapuhaka, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamarnya. Sabtu, 11 September 2021.

Dari keterangan kepolisian Polres Bombana, peristiwa itu diketahui setelah ibunya  hendak membengunkan LA untuk ke sekolah.

“Sekitar pukul 07.00 wita, ibu LA dan sudaranya di depan pintu kamar korban memanggil-manggil korban untuk ke sekolah. Tetapi korban tidak menjawab, sehingga ibu dan saudara korban membuka pintu kamar dengan paksa (didobrak),” jelas PAUR Humas Polres Bombana IPDA Abdul Hakim, Sabtu 11 September 2021.

Setelah berhasil membuka pintu kamar lanjutnya, ibu dan saudara korban melihat korban (LA) dalam keadaan gantung diri (terikat lehernya dengan tali tambang) pada sebatang bambu yang melintang di plafon plastik dalam kamar. Dan kemudian menolong korban dengan  cara memotong tali tersebut dengan pisau , dan saudara korban  menggendong LA, ibunya membuka ikatan tali dileher korban,” jelasnya.

Baca Juga: Bendungan Terosika, di Prediksi Akan Jadi Bendungan Terbesar ke Dua Indonesia

“Namun korban sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia. Kemudian korban dibaringkan di atas tempat tidur,” sambungnya.

Selanjutnya jelas Abdul Hakim, saksi yang tak lain ibu dan saudara korban, berteriak meminta tolong dan memanggil bantuan. Tidak berselang lama, datanglah keluarga dan tetangga korban.

“Berdasarkan keterangan dokter Pukesmas Kabaena Timur, korban murni meninggal dunia akibat gantung diri, berdasarkan ciri fisik korban yang ditemukan,” ujarnya.

Atas kejadian itu polisi setempat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan barang bukti berupa seutas tali berwarna biru, satu buah HP merk Oppo, satu pisau dapur lalu mencari saksi – saksi untuk melakukan pemeriksaan.

“Polisi setempat juga melakukan kordinasi dengan pihak Dokter  Kabaena Timur serta

Kordinasi dengan Kasat Reskrim Bombana dan membuatkan berita acara penolakan Autopsi mayat dari pihak keluarga korban,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page