KENDARI, MEDIAKENDARI.com, – Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, secara resmi menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Kapasitas Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2025. Kegiatan penutupan berlangsung di Aula Asrama C BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat malam (12/12/2025).
Rakor tersebut dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, para narasumber, instruktur dan pelatih, serta peserta yang terdiri dari staf ahli, para asisten, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra, dan Kepala Bappeda kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara.
Dalam sambutan penutupnya, Sekda Sultra membacakan arahan Gubernur yang menegaskan bahwa Rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi, arah, dan langkah seluruh perangkat daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam mendukung agenda pembangunan daerah Tahun 2025.
“Selama empat hari pelaksanaan Rakor, kita telah memperoleh berbagai materi strategis yang memberikan gambaran jelas arah pembangunan Sulawesi Tenggara Tahun 2025, termasuk penguatan reformasi birokrasi, peningkatan kualitas belanja daerah, serta percepatan program prioritas berbasis potensi wilayah,” ujar Sekda.
Ia menjelaskan, materi dari Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri menekankan pentingnya peningkatan kapasitas fiskal daerah, konsistensi siklus perencanaan dan penganggaran, serta penguatan akuntabilitas pengelolaan APBD sesuai prinsip value for money.
Sementara itu, materi dari Kepala BPSDM Kementerian Dalam Negeri menyoroti bahwa transformasi birokrasi hanya dapat terwujud melalui peningkatan kompetensi aparatur secara berkelanjutan, khususnya pada aspek kepemimpinan, kemampuan digital, dan etos pelayanan publik.
Sekda Sultra juga menegaskan arah kebijakan tata kelola pemerintahan daerah yang berfokus pada konsolidasi data, integrasi perencanaan, serta percepatan implementasi agenda prioritas pembangunan.
Kehadiran Kapolda Sulawesi Tenggara, Danrem 143/Halu Oleo, Kajati Sulawesi Tenggara, serta Tim Commit Foundation dinilai memberikan penguatan bahwa penyelenggaraan pemerintahan daerah harus berjalan seiring dengan agenda stabilitas keamanan, supremasi hukum, dan sinergi lintas sektor.
Menurutnya, tantangan pembangunan Tahun 2025 semakin kompleks, mulai dari dinamika fiskal daerah, tuntutan peningkatan kualitas layanan publik, percepatan transformasi digital, hingga penegakan integritas birokrasi.
Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah diminta untuk kembali meneguhkan komitmen dan meningkatkan kapasitas dalam mengelola urusan pemerintahan di masing-masing instansi.
“Personal reflection yang kita lakukan bukan sekadar evaluasi, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi, memperbaiki kelemahan internal, dan merumuskan strategi yang lebih adaptif terhadap perubahan. Kebijakan pusat dan daerah harus dijalankan secara terintegrasi dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Sekda Sultra menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber dan peserta, serta kepada BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara selaku penyelenggara kegiatan.
Ia berharap hasil Rakor Penguatan Kapasitas Perangkat Daerah ini dapat menjadi pendorong peningkatan kinerja pemerintahan dan percepatan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.











