KONAWE, MEDIAKENDARI.COM – Beberapa waktu lalu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar Ekspose Kinerja Pembangunan Tahun 2021, kegiatan tersebut berlangsung di Aula Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab.Konawe.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kab.Konawe, Ferdinand Sapan, Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat se Kab. Konawe.
Ferdinan menyampaikan, untuk Konawe Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2021 berada di peringkat ke Empat, bahkan Konawe sendiri berada di bawah Kota Kendari, Bau-bau dan Kolaka.
Baca Juga : Sekian Lama Nonjob, Efendi Patulak Dilantik Jadi Kepala Dinas Sosial Sultra
“Untuk tahun ini, bisa saja turun kalau sektor pendidikan dan kesehatan tidak mempertahankan situasi yang lebih bagus, kalau itu turun akan menjadi indikator kinerja yang buruk,” terangnya.
Dikatakannya, untuk saat ini rangking Nasional, Konawe berada di posisi 180 dari 500 kabupaten yang ada di Indonesia. Hal itu menandakan bahwa pencapaian yang ada harus terus di tingkatkan.
terkhusus kepada Dinas PUPR, terkait masalah izin pembangunan BTN, menurutnya hal itu bukanlah sebuah masalah karena pembuatan perumahan yang layak menjadi salah satu aspek penilaian.
Pada Dinas Pertanian pun juga diberikan arahan agar lebih memperhatikan kebutuhan petani yang ada, sehingga produksi pertanian tidak anjlok. Walaupun saat ini sebagian petani akan beralih dari tanaman padi ke palawija.
Baca Juga : Tanggapi Konawe 7 Kali WTP, Bupati Kery : Ini Kerja Kolektif Segenap Pegawai Pemkab Konawe
“Jadi kalau memang ada bantuan yang mau didistribusi segera saja jangan disimpan, karena jika di simpan dan tidak di tanam tidak terhitung nanti produksinya,” terangnya,
Ia juga mengucapan terima kasih kepada Badan Pusat Statistik (BPS) sebab kata dia, telah memiliki perbedaan dengan daerah lain.
“Kita berangkat dari data dan perencanaan yang bagus, saya yakin semua kebijakan pembangunan akan jalan dengan baik,” tandas dia.
Pada kesempatan yang berbeda, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) mengatakan, dukungan SDM secara otomatis membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Baca Juga : Direktur KIE BKKBN, Eka Sulistia: Perencanaan Keluarga Menjadi Titik Upaya Pencegahan Stunting
Ia mencontohkan, salah satunya di lingkar perusahaan PT.VDNIP dan OSS, Kecamatan Morosi. Kata dia, banyaknya karyawan di Morosi, tentu membutuhkan konsumsi sandang dan pangan makin meningkatkan seperti makan, minum, jajanan lain, rumah kos dan kebutuhan lainnya.
Orang nomor satu di Konawe ini menggambarkan, penghasilan akan ikut meningkatkan sehingga dengan sendirinya mendongkrak perekonomian daerah.
Menurutnya, pengusaha sayur di Kecamatan Wonggeduku mampu menghasilkan uang sekitar 400 juta rupiah, hanya dalam hitungan sehari saja.
Baca Juga : Penyebab Keributan Depan Kampus UHO Akhirnya Terkuak
“Penjual sayur sekarang di Konawe, mencairkan uangnya memakai invoice, bukan lagi manual seperti biasa, karena omzetnya banyak,”terang Politis PAN ini.
Olehnya itu, Bupati Konawe Kery, mengajak masyarakat untuk tidak hanya mengejar cita-cita, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), namun juga mendorong agar menjadi pengusaha..
“menjadi pengusaha, sekalipun dalam kategori Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), punya peluang sukses sangat besar, apalagi di Konawe yang memiliki beberapa kawasan industri dengan karyawan ribuan orang,” harap Kery, (ADV)
Facebook : Mediakendari