KENDARI – Sekolah yang ada di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menggelar simulasi Ujian Siswa Berbasis Komputer (USBK) menggunakan Handphone (HP) yang dilakukan secara serentak di Kota Kendari.
Beberapa sekolah itu terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diketahui telah menggelar simulasi USBK di waktu yang berbeda.
Salah satunya sekolah di Kota Kendari yang melakukan simulasi ujian berbasis online menggunakan komputer dan handphone (HP) itu adalah SD TQ Muadz Bin Jabal.
Kepala sekolah SD TQ Muadz Bin Jabal, Mustafa mengungkapkan untuk tingkat kesulitan yang dihadapi siswa SD TQ Muadz Bin Jabal saat melakukan simulasi tersebut terletak dari cara proses login ke akun
Baca Juga : Percepat Vaksinasi, Pemda Konawe Gandeng Kepolisian
Kata Mustafa, dari masing-masing anak telah mempunyai akun belajar dan begitupun dengan orang tua. Akun tersebut digunakan untuk memantau pembelajaran anak yang diberikan dari gurunya berupa materi belajar maupun tugas Pekerjaan Rumah (PR).
“Sebagian besar rata-rata HP yang digunakan siswa itu adalah milik dari orang tuanya, sehingga ada sebagain yang akunnya tidak bisa terkoneksi karena akun orang tuanya belum dikeluarkan, sehingga harus di log out dari biasa daru proses itu cukup banyak memakan waktu,” ucap Mustafa, Kamis 10 Februari 2022.
Mustafa menjelaskan kesulitan itu terletak pada ketertiban, yang masih ada beberapa anak membuka apikasi games di saat sedang berlangsungnya ujian sehingga hal tersebut justru kadang menguras waktu anak dan susah untuk kembali ke akun pengisian jawaban.
“Kalau saat ujian itu aplikasinya telah diatur di mana dalam satu HP, kalau misal sudah membuka aplikasi akun ujian itu maka tidak bisa lagi membuka akun lain, bila hal itu dilakukan maka akan mengalami kendala loading dan bisa keluar secara sendirinya,” kata Mustafa.
Baca Juga : Telkomsel Perkuat Sinergi Bersama Mitra Modern Channel
Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Muhdar Alimin menuturkan penggunaan HP dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya komputer dan akses WiFi di sekolah.
“Sekolah bisa menyesuaikan nantinya, apabila memiliki kendala pada kurangnya perlengkapan komputer sehingga bisa diantisipasi dengan menggunakan HP,” kata Muhdar dikonfirmasi, Senin 24 Januari 2022 lalu.
Diketahui sebelumnya, simulasi itu berjalan selama dua hari yang telah dilakukan mulai dari tingkatan SMP yang berlangsung pada 24 sampai 25 Januari dan kemudian disusul oleh SD yang digelar pada 02 sampai 03 Februari 2022.
Reporter : Muhammad Ismail