MEDIAKENDARI.COM KONAWE – Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Konawe, Keni Yuga Permana kembali mengingatkan pada kepala desa (Kades) terkait penggunaan dana desa (DD), khususnya bantuan langsung tunai (BLT).
Saat menghadiri penilaian lomba desa di Desa Lalohao, Keni mengungkapkan, DD tahun ini 3 persen dipakai untuk belanja pembangunan. Kemudian, 20 persen untuk ketahanan pangan. Selanjutnya, 10 sampai 25 persen. Lalu, sisanya dipakai untuk pemberdayaan masyarakat.
Lanjut Keni, tahun 2020 sampai 2021 saat Covid-19 mewabah, DD banyak dialokasikan untuk BLT, yakni mencapai 25 persen. Sasarannya ialah warga kurang mampu yang terdampak. Namun, saat ini alokasi untuk BLT bisa saja berkurang. Sebab, fokus utama pemerintah saat ini ialah menanggulangi kemiskinan ekstrim.
“Jumlah alokasi BLT kita bisa saja berkurang, karena Covid sudah berlalu. Makanya, hal ini juga yang perlu dijelaskan para Kades kepada masyarakat,” jelasnya.
Terkait kemiskinan ekstrim kata Keni, Kades harus benar-benar selektif. Mereka yang mendapat bantuan adalah yang benar-benar membutuhkan.
“Jangan yang tidak penuhi syarat dikasi masuk juga. Kami dari DPMD juga akan melakukan penilaian dan pembinaan terkait hal ini,” tandasnya.