ANDOOLO – Pemerintah Kabupaten konawe selatan menggelar seleksi calon Imam Kecamatan Sekabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang digelar disalah satu hotel di Konsel, pada Kamis, (16/11).
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag Kestra), Hamlin S Ode Maka, mengatakan posisi Imam sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat sebagai yang terdepan dalam memberikan pemahaman agama dan pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an di daerah masing masing.
“Seleksi calon Imam Kecamatan ini baru pertama kali dilakukan. Selama ini yang ada hanya Imam Desa yang di kasi honor dari Anggaran Dana Desa, makanya hari ini kami mengadakan seleksi calon Imam Kecamatan,” ucap Hamlin, Kamis (16/11).
Hamlin menjelaskan, pihaknya telah menyurat ke 25 Kecamatan agar mengusulkan tiga nama calon Imam Kecamatan untuk melakukan seleksi dan menetapkan satu orang yang akan diberi Surat Keputusan oleh Bupati Konsel.
“Kita akan siapkan Iman profesional di setiap Kecamatan dengan kriteria memiliki pengetahuan dan kemampuan dibidang Hafidz, Tartil serta dapat menjadi Panutan di Kecamatan masing-masing,” ujarnya.
Ketua panitia seleksi, Dahlan mengatakan, dasar pelaksanaan kegiatan seleksi calon Imam Kecamatan adalah Peraturan Pemerintah yang mengatur tata cara beribadah sesuai agama yang dianut dan implementasi Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Buta Baca Tulis Al-Qur’an.
“Tim seleksinya dari Unsur Pemda Konsel yang diwakili Kabag Kesra, Hamlin S Ode Maka, Kantor Kementrian Agama Konsel diwakili, Abduld Hafid dan MUI Konsel diwakili oleh, KH Ali Murtado Hanafi serta NU Konsel yang diwakili Wildan Habibi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, peserta seleksi calon Imam Kecamatan Sekabupaten Konsel diikuti sebanyak 75 peserta.
Reporter: Erlin
Editor: Kardin
