KENDARI – Program pengadaan air bersih terus di genjot dengan melakukan berbagai langkah oleh pemerintah kota (Pemkot) Kendari.
Wali Kota Kendari, H Sulkarnain Kadir saat diwawancarai pada Selasa 10 Mei 2022 mengatakan bahwa Pemkot Kendari telah melakukan langkah-langkah yang progresif.
“Kita tidak hanya tinggal diam. Sebenarnya ini juga tidak mudah, langkah langkahnya sudah progesif hanya saja belum nyata kelihatan di masyarakat. Kalau kita membangun lampu jalan itu bisa per titik tetapi air bersih tidak bisa seperti itu dua harus komphrensif bangun dari integnnya kemudian water treatment baru sampai ke konsumen ini tidak bisa sepotong sepotong dia,” ujarnya.
Lebih lanjut Sulkarnain mengatakan bahwa untuk menangani ini dibutuhkan sumber daya yang lebih besar termasuk biayanya.
Baca Juga : Gubernur Ali Mazi Hadiri APPSI 2022 Bahas Kebijakan ASN-Penggelolaan ESDM
“Kita sudah menyiapkan, kita sudah membangun komunikasi bahkan sudah hampir MoU dengan PT Adi Karya. Mereka sudah menyiapkan kurang lebih 384 milyar untuk membangun ini semua sampai nanti ke jaringan masyarakat,” ucapnya.
“Kita tinggal menunggu satu persetujuan dan izin dari pemerintah Kabupaten Konawe karena sumber air baku kita berada di kabupaten Konawe. Begitu itu selesai dan diizinkan kalau berdasarkan visibilitas yang kita sudah selesaikan itu satu tahun setengah,” katanya.
Sulkarnain juga mengatakan bahwa integnnya akan dikelola oleh PT Adi Karya sedangkan distribusinya ke masyarakat akan ditangani oleh PDAM.
” Tetapi janji kita berdasarkan visibilitas yang sudah kita lakukan kalau ini berjalan nanti akan kita janjikan tarif air yang sekarang berlaku di masyarakat bisa kita turunkan, bahkan hingga 20%,” pungkasnya.
Reporter : Dila Aidzin
