BUTON TENGAH

Tes SKB CPNS Buteng September Mendatang Kedepankan Protokol Kesehatan

472
×

Tes SKB CPNS Buteng September Mendatang Kedepankan Protokol Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Kepala BKPSDM Buteng
Kepala BKPSDM Buteng, Samrin Saerani saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin 24 Agustus 2020. Foto : Syaud Al Faisal/Mediakendari.com

Reporter : Syaud Al Faisal

LABUNGKARI – Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buton Tengah (Buteng) telah mengumumkan jadwal tes pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019.

Kepala BKPSDM Buteng, Samrin Saerani mengatakan pihaknya terus melakukan sejumlah persiapan berkaitan dengan pelaksanaan SKB CPNS yang telah dijadwalkan pada September mendatang.

“Pelaksanaan SKB akan digelar selama tiga hari pada tanggal 11 sampai 13 September, sebanyak 349 peserta. 344 ujian di Gedung Kesenian Kecamatan Mawasangka, empat di kantor regional IV BKN Makassar dan satu berlokasi ujian di Kantor UPT BKN Ternate,” ungkap Samrin Saerani saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin 24 Agustus 2020.

Samrin memaparkan pelaksanaan tes SKB tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 untuk itu dibutuhkan persiapan ekstra.

Karena selain fasilitas atau perangkat pendukung yang akan digunakan saat tes, pelaksanaan SKB harus mengedepankan protokol kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

“Kita sudah menyurat ke Satgas untuk di fasilitasi. Dan pelaksanaan nanti peserta diwajibkan pakai masker, membawa KTP serta alat tulis berupa pensil kayu,” ujarnya.

Pelaksanaan tes SKB dengan metode Computer Assisted Test (CAT) tersebut, lanjut Samrin pihaknya membagi sebanyak 7 sesi masing masing sesi berjumlah 50 peserta dengan kesiapan komputer sebanyak 60 buah.

“Kalau tes SKD dulu persesinya sebanyak 200 peserta, sekarang kita batasi hanya 50 peserta persesi dengan jarak minimal 1 meter,” katanya.

Selain itu, dilokasi tes akan disediakan cuci tangan dan para peserta sebelum mengikuti ujian akan diukur suhu tubuhnya oleh panitia. Jika didapati peserta memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat celcius, peserta tersebut akan mengikuti di ruangan khusus.

“Jika didapati peserta yang memiliki suhu tubuh diatas 37 derajat celcius, mereka tetap mengikuti tes hanya saja akan dipisahkan, untuk itu kita siapkan dua ruangan yang berbeda,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page