HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWS

Tim Adipura KLHK Lakukan Penilaian di Konawe

510
×

Tim Adipura KLHK Lakukan Penilaian di Konawe

Sebarkan artikel ini
Tim Penilai Adipura bersama Wakil Bupati Konawe. Foto: MEDIAKENDARI.com

Redaksi

KENDARI – Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan penilaian di Kabupaten Konawe. Salah satu indikator yang dinilai dalam penghargaan ini, yakni pengolahan sampah.

Ketua Tim Penilai Adipura, Arif Sumardi menjelaskan, dalam penilaian ini indikator yang dinilai salah satunya, adalah pengelolan sampah. Menurutnya, penolahan sampah di Konawe masih perlu ditingkatkan.

“Penilaian Adipura saat ini bukan hanya menitikberatkan pada kebersihan, tetapi juga bagaimana pengelolaan sampah, dan itu di Konawe perlu ditingkatkan,” kata Arif pada MEDIAKENDARI.com, Selasa (19/11/2019).

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, KLHK ini juga menjelaskan, dalam penilaian adipura ini pihaknya memberikan perhatian khusus pada pengolahan sampah dari pasar, rumah tangga, juga sekolah.

“Jadi sebaiknya sampah itu tidak langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, tetapi dilakukan pengolahan terlebih dahulu, menjadi sesuatu yang bermanfaat,” tambah Arif.

Untuk pengolahan sampah tersebut, kata Arif, misalnya diolah menjadi pupuk kompos, atau kreasi kerajinan dari sampah misalnya dari gelas dan wadah minuman yang bisa dilakukan melalui program bank sampah.

“Tujuan itu salah satunya untuk menghasilkan basis data sudah berapa sampah yang berhasil dikurangi, kerajinan sampah berapa kilo, kompos berapa kilo dan itu nanti datanya konek dengan Jasrada yang ditetapkan bupati,” ujarnya.

BACA JUGA:

Ia juga menjelaskan, selain pengolahan sampah beberapa hal yang mengurangi penilaian adipura di Konawe yakni Ruang Terbuka Hijau (RTH), kebersihannya serta belum adanya tempat sampah terpilah.

“JIka ingin nilai yang bagus minimal ada lima tempat sampah terpilahnya, prosesnya juga, mengolah sampah menjadi kompos itu lah beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, selain itu ya kebersihan drainase,” ungkap Arif.

Menurutnya juga, untuk selanjutnya pasca penilaian ini, pihaknya akan melakukan pengolahan data, salah satunya data Jasrada atau kebijakan strategis daerah untuk pengelolaan sampah.

“Untuk data Jasrada akan diliat bagaimana pengolahan sampahnya, berapa pengurangannya dari masyarakat dan penanganan yang dilakukan oleh Pemda yang akan dihitung terlebih dahulu,” kata Arif.

Untuk itu, terkait hasil penilaian adipura yang dilakukannya, ujar Arif, belum bisa diketahui kapan akan bisa dirilis ke publik, karena pihaknya masih akan melakukan pengolahan data terlebih dahulu.

“Kita akan setor data ini ke KLH, jadi belum diketahui bulan berapa akan bisa diketahui bagaimana hasilnya,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page