KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari menggelar pelatihan jurnalistik di salah satu Hotel di Kota Kendari, Kamis (3/11/2022).
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas Aparat Sipil Negara (ASN) BPOM Kendari dalam menyajikan informasi ke masyarakat baik melalui website maupun media sosial (medsos).
Pemateri, Makmur mengatakan, pelatihan itu merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sebab menurutnya perkembangan zaman saat ini semakin canggih ditiap tahunnya. Olehnya keterampilan penulis serta membuat konten secara ideal harus mampu dipahami agar dalam menyampaikan informasi dapat mudah diterima oleh masyarakat.
“Pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan ditiap-tiap instansi khususnya BPOM agar mereka mampu mengelola secara baik website maupun media sosialnya agar dapat menyajikan informasi secara baik ke publik,” ujarnya.
Selain itu, pengelolaan medsos juga menjadi hal penting yang harus dijaga agar tidak menimbulkan kejenuhan di mata masyarakat saat berkunjung ke aplikasi medsos yang dimiliki.
Olehnya, perencanaan hingga, konten hingga pengelolaan konten harus dirancang dengan matang agar melahirkan konten berkualitas yang dapat dinikmati banyak orang.
“Saya kasih tau teman-teman, media sosial tolong diatur, tolong dimanach sejak perencanaan sampai orang-orang yang mengelola media sosial. Namun yang harus ditanamkan bahwa tugas media sosial bukan saja dilimpahkan sama petugas medsos tapi semua pihak,” katanya.
Di tempat yang sama Kepala BPOM Kendari, Yoseph Nahak Klau menyampaikan, pelatihan itu merupakan salah satu upaya untuk mengupgrade ASN BPOM Kendari agar dapat mengelola website maupun medsos dapat lebih baik.
“Kami menggelar pelatihan jurnalistik ini agar teman-teman dapat meningkatkan kualitas kinerja dalam menyampaikan informasi dengan menggunakan medsos maupun website,” singkatnya.
Selanjutnya, ia berharap kegiatan itu dapat membawa perubahan bagi BPOM Kendari dalam menyampaikan informasi ke masyarakat.
Diketahui, selain ASN BPOM Kendari yang mengikuti pelatihan itu juga turut dihadiri oleh para jurnalis dan Kominfo Provinsi Sultra.
Reporter : Muhammad Ismail
