KONAWE SELATAN,MEDIAKENDARI.COM – Wakil Bupati (Wabup) Konawe Selatan (Konsel) Rasyid akhirnya turun langsung meninjau proyek pembangunan Pasar Moderen Desa Andoolo Utama, Kecamatan Buke yang adukan oleh Konsorsium Lembaga Pemerhati Pembangunan (KLPP), Selasa 02 Agustus 2022.
Hal itu ia lakukan untuk memastikan kebenaran laporan KLPP yang sempat menyoal proyek tersebut karena diduga dikerjakan secara asal-asalan. Namun, setelah Rasyid melakukan penelusuran di lapangan fakta yang terjadi tidak sesuai dengan tudingan KLPP.
Untuk mendapatkan penjelasan maupun klarifikasi dari pihak rekanan, politisi PKS ini mengajak Kadis Perindag Saribana, sebagai instansi terkait, Pemerintah setempat Camat,Desa, Asosiasi Pengurus Pasar serta masyarakat sekitar mengecek langsung fakta itu.
Baca Juga : Baru Enam Bulan Berdiri di Kendari, PT TIS Tarik Ratusan Pelanggan IdPlay
“Jadi semua sudah tuntas ya. Kita sudah dengar bersama penjelasan satu persatu item, demi item, yang teman-taman KLPP anggap tidak sesuai,” ucap Rasyid usai melakukan cek fakta bersama.
Rasyid mengapresiasi Lembaga, pemerintah serta masyarakat setempat yang telah berkontribusi membantu pemerintah daerah dalam mengawal serta mengawasi pembangunan di konsel.
“Terima kasih banyak sudah memberikan masukan serta kritik yang sifatnya membangun. Sebagai pemerintah tentunya tak akan luput dari dua hal itu. Olehnya itu, saya minta kepada masyarakat jika dalam kebijakan kami dipemerintahan dinilai keliru, tolong diingatkan,” harap Rasyid.
Plt Kadis Perindag Saribana, juga memberikan pandangan soal polemik itu. Menurutnya, perusahan yang menangani proyek itu tentu secara otomatis telah teruji dibidangnya karena saat lelang proyek, kualifikasi pengalaman perusahaan pastinya akan diminta oleh panitia lelang.
Baca Juga : Enam Bulan Berdiri di Kendari, PT TIS Tarik Ratusan Pelanggan IdPlay
“Jadi tidak mungkinlah perusahaan ini akan melakukan hal konyol yang dampaknya sangat fatal. Sebab diketahui setiap perusahan akan diblacklist jika proyek yang dijerjanya tidak sesuai,” terangnya.
Ia menambahkan lokasi proyek ini bisa diakses siapapun karena tempatnya berada dipasar. Selain itu, setiap saat selalu diawasi oleh pengurus asosiasi pedangan pasar.
“Sebagai instasi terkait dimana anggaran proyek itu melengket tentu kami juga lakukan pengawasan internal dengan melakukan monitoring dan pengecekan progres pekerjaan,” pungkasnya.
Penulis : Erlin