Oleh : Syamsuriadi
Indonesia merupakan salah satu negara kaya dan melimpah akan sumberdaya alam hingga ke seluruh pelosok negeri. Indonesia konon lahir dari rahim agraris dan maritim.
Sektor pertanian Indonesia terancam terkontraksi karena krisis petani.
Indonesia diprediksi mengalami krisis jumlah petani dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang. Alih generasi sektor pertanian kepada kaum milenial, harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah.
Data BPS menunjukkan, jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terus menurun jumlahnya. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir saja, jumlah pekerja di sektor pertanian turun dari 33% menjadi 29%.
Selain itu upah buruh di sektor pertanian juga tergolong rendah dan bahkan terendah dibandingkan dengan upah buruh di sektor lainnya. Hal yang seperti inilah yang kemudian menjadi kurangnya minat generasi sekarang di sektor pertanian, karena doktrin yang tertanam dalam fikiran mereka dari segi finansial itu tidak menjanjikan, dengan melihat realita yang terjadi di lapangan. Kemudian kebanyakan dari mereka tidak berpendidikan tinggi.
Menurunnya jumlah petani di Indonesia, ditambah kurangnya minat para anak muda, mengancam kegagalan mimpi Indonesia, yakni mewujudkan kedaulatan pangan untuk rakyatnya.
Keterpurukan para petani semakin lengkap, ketika semakin menyusut, penurunan luas baku lahan pertanian di Indonesia menjadi 7,1 juta hektare pada 2018, dibanding data sensus tahun 2013 seluas 7,75 juta hektare.
Ditengah-tengah krisis regenerasi petani di era revolusi 4.0, pemerintah, akademisi serta mahasiswa pertanian dan seluruh stakholder, harus menjadi gerbong moto penggerak dalam penyelesaian masalah tersebut. Macetnya regenerasi petani di Indonesia, harus direspon dengan jalan keluar yang penuh dengan kreatifitas serta keinovatifan.
Baca juga :
- Dinas Pariwisata Sultra Terbaik Soal Keterbukaan Informasi Publik
- Wakil Ketua Komisi V DPR RI Bersama Direktur Bendungan dan Danau Kementrian PUPR Kunjungi Lokasi Bendungan Pelisika
- KPU Muna Barat Sukses Raih Penghargaan Peringkat I Terkait Pengelolaan Pelaporan Dana Kampanye
Popmasepi hadir sebagai wadah pemersatu mahasiswa agribisnis/sosek pertanian untuk membahas dan memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah demi nasib petani dan pertanian indonesia agar lebih baik kedepan. -POPMASEPI ADA DAN TETAP SATU UNTUK INDONESIA- (Penulis adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah 5 Perhimpunan Organisasi Profesi Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian Indonesia (POPMASEPI).