Editor : Kang Upi
KENDARI – Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara membantah adanya desa yang diduga fiktif di Kabupaten Konawe, sebagaimana ramai diberitakan media.
“Berdasarkan temuan Polda Sultra desa fiktif itu ada tiga desa yaitu Desa Morehe, Ulumeraka dan Uepai. Tapi hasil pemeriksaan Inspektorat Sultra tahun 2016, 2017, 2018 itu tidak ada dana yang dikeluarkan ke desa fiktif itu,” ungkap Gusli, Rabu (6/11/2019).
Gusli juga mengaku tidak mengetahui adanya Perda yang disebut terkait desa fiktif di daerah yang dipimpinnya ini.
“Tidak ada itu Perda desa fiktif, semua desa yang ada di Konawe itu ada desanya, dan ada pemerintahannya dan sudah diperiksa Polda Sultra,” tambahnya.
Menurutnya, hasil pemeriksaan Polda Sultra di Polres Konawe terhadap pihak yang diduga terkait masalah tersebut, tidak menemukan adanya desa fiktif.
Baca Juga :
- Sekda Sultra Asrun Lio Tembus 15 Finalis Nasional ADLGA 2025, Satu-satunya Wakil dari Indonesia Timur
- Gubernur Sultra Pastikan Kesiapan STQH XXVIII, Tinjau Venue hingga Simulasi Penjemputan Kafilah
- Delegasi UHO Tembus 30 Besar Nasional Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia 2025
- Tari Lulo Kreasi SMA Se Sultra: Menghidupkan Tradisi dengan Sentuhan Modern
- Dikritik Terkait Maskot STQH Nasional, Sekda Sultra Wakili Pemprov Sultra Beri Respon Bijak
- Konsep Baru! informa Berikan WOW SALE Hingga 50% & Cash back Hingga 10 Persen
“Hasil pemeriksaannya itu semua ada desa, ada wilayah dan ada pemerintahannya,” tegas Gusli.
Ia juga meminta agar masyarakat tidak resah, karena masalah ini sedang berproses di ranah hukum, untuk menemukan kejelasan.
“Ini sedang berproses agar semakin terang dan jelas bahwa yang dimaksud desa fiktif, dan direkayasa itu yang mana,” pungkasnya.