BAUBAU – Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monians meminta aparat kepolisian resort (Polres) Baubau selama menjalankan operasi patuh anoa agar tetap mengedepankan edukasi kendati masih dalam pandemik.
“Jadi tadi sudah dikatakan tidak ada yang station tapi semua mobile untuk mencari para pengendara yang melanggar peraturan. Misalnya untuk yang mobil tidak menggunakan seftibell, kemudian yang dibawah umur yang tidak menggunakan helm standar. Jadi itu yang mau ditertibkan. Intinya adalah mengedukasi masyarakat tentang tertibnya berlalu lintas,” ungkap La Ode Ahmad Monianse saat memimpin apel gelar pasukan operasi patuh anoa 2022 di halaman Mapolres Baubau, Senin 13 Juni 2022.
Politisi PDIP ini akan mengimbau penjual kenalpot racing untuk tidak menjual knalpot dimaksud secara bebas ke masyarakat. Untuk penindakan, Monianse mengaku urusan itu akan diserahkan kepada pihak Polres Baubau yang menangani.
Baca Juga : Pimpin KKST Papua, Laode Mohitu Kedepankan Asas Persaudaraan
Dari sisi perkembangan daerah, Monianse menilai di Kota Baubau perkembangan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat semakin banyak yang menimbulkan kepadatan lalu lintas dibeberapa ruas jalan di Baubau.
Monianse menyebut, untuk mengantisipasi kemacetan disejumlah titik jalan di Kota Baubau pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Baubau melakukan rekayasa lalu lintas diantaranya dengan membuat jalur satu arah atau menutup jalur tertentu.
“Jadi nanti kami akan melakukan evaluasi dan tentunya kami akan sangat berharap pihak kepolisian kemudian dinas terkait seperti dinas perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas. Memang tidak bisa kita pungkiri untuk jangka panjang Kota Baubau akan bergeser sedikit ke luar kota mungkin Palagimata dan Sorawolio menjadi pusat pertumbuhan baru pasti dengan sendirinya akan menggeser kepadatan lalu lintas. Tapi ini jangka panjang. Namun jangka pendeknya seperti yang saya katakan kita akan lakukan rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.
Penulis : Ardilan