KENDARIMETRO KOTAPEMERINTAHAN

Wali Kota Kendari Resmikan Aplikasi SIRIDA, Wujudkan Digitalisasi PAD Bersama Bank Sultra dan BI

406
×

Wali Kota Kendari Resmikan Aplikasi SIRIDA, Wujudkan Digitalisasi PAD Bersama Bank Sultra dan BI

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran resmi aplikasi SIRIDA, hasil kolaborasi antara Bapenda Kota Kendari, Bank Sultra, dan Bank Indonesia.

KENDARI, MEDIAKENDARI.com – Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM membuka Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Retribusi Daerah (SIRIDA) Bagi Admin Kelurahan, dan Kecamatan se Kota Kendari. Acara ini berlangsung di Aula Bank Indonesia, Selasa (28/10/2025).

Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran resmi aplikasi SIRIDA, hasil kolaborasi antara Bapenda Kota Kendari, Bank Sultra, dan Bank Indonesia.

Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan serta pembayaran retribusi daerah secara digital, transparan, dan efisien.

Direktur Bank Sultra, Andri Permana Diputra Abubakar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerapan SIRIDA saat ini telah menjangkau retribusi sampah rumah tangga dan usaha di 11 kecamatan dan 65 kelurahan di Kota Kendari. Ke depan, sistem ini akan diperluas mencakup sektor lain seperti parkir, rumah susun, persetujuan bangunan gedung (PBG), hingga destinasi wisata.

“SIRIDA bukan hanya inovasi teknologi, tapi langkah nyata dalam mendukung ekosistem ekonomi digital daerah,” ujar Andri

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM menegaskan bahwa penerapan sistem digital seperti SIRIDA merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, efektif, dan modern.

“Pemerintah Kota Kendari terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang transparan, efektif, dan berbasis digital. Salah satu wujud nyatanya adalah pengembangan aplikasi SIRIDA ini,” tutur Siska.

Ia menjelaskan bahwa, platform SIRIDA besutan Bank Sultra ini memiliki fokus khusus pada pengelolaan retribusi daerah dan pendapatan asli daerah (PAD). Dengan integrasi sistem digital, Pemkot berharap seluruh transaksi retribusi dapat tercatat dengan akurat, cepat, dan bisa dipantau secara real time.

Lebih lanjut, Wali Kota Siska juga menyinggung rencana pengembangan sistem ke sektor lain seperti PBG dan rumah susun. Ia menegaskan bahwa setiap sumber PAD ke depan wajib menggunakan sistem digital agar lebih efisien dan akuntabel.

“Insya Allah, apapun yang menjadi sumber PAD Kota Kendari harus dan wajib kita digitalisasi. Kami berharap dukungan penuh dari Bank Indonesia dan Bank Sultra dalam sosialisasi penerapannya, karena pemerintah kota memiliki keterbatasan dalam hal tersebut,” ungkapnya

Ketua Komwil VI APEKSI ini juga menyoroti pentingnya transparansi dalam sistem pajak dan retribusi, khususnya di sektor usaha dan perhotelan.

Ia mengaku tertarik dengan sistem perekam pajak yang diperkenalkan Bank Sultra karena dapat membantu menggali potensi-potensi PAD yang selama ini belum terpantau secara optimal.

“Saya sangat tertarik dengan sistem perekam pajak. Ini menjadi semangat baru kita untuk menggali potensi yang belum tersentuh, termasuk dari para pelaku UMKM dan sektor perhotelan yang selama ini masih terdapat selisih data penerimaan,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada retribusi, Pemkot Kendari melalui Bapenda juga menghadirkan program e-Parkir, sebuah inovasi digital untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan parkir di Kota Kendari.

Sebagai simbol implementasi e-Parkir, Wali Kota Kendari menyerahkan rompi parkir digital kepada para juru parkir.

Laporan: Asti

You cannot copy content of this page