PERISTIWA

Warga Konkep Ini Mengaku Babak Belur Dipukul Tongkat Sat Pol PP

928
Salah satu warga Konkep yang menjadi korban, Adi Maliano

Reporter : Hendrik B

Editor : Def

KENDARI – Aksi pembubaran paksa demo penolakan aktivitas pertambang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berdemonstrasi di halaman kantor Gubernur Sultra, pada Rabu (6/3/2019). Menyisahkan luka bagi beberapa warga Konkep, mereka babak belur dihajar pihak keamanan.

Atas kejadian itu, beberapa warga terpaksa dilarikan di Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya.

Baca Juga ;

Salah satu warga Konkep yang menjadi korban, Adi Maliano (23) mengaku mengalami luka parah pasca terjadinya pembubaran paksa. Dirinya mengaku dipukul dibagian kepala dan perut dengan menggunakan tongkat sari petugas Satuan Polisi Pamong Praja.

“Saya mengalami memar dibagian kepala, pundak, dan perut akibat pukulan itu,” ungkapnya kepada Mediakendari.com, dengan nada yang lemas, Rabu (06/03/2019) saat ditemui di Puskesmas Poasia.

Baca Juga :

Dikatakannya, bukan hanya memar saja, tetapi bekas operasi usus buntunya juga mengalami sakit akibat benturan tongkat itu.

“Saya belum lama operasi usus buntu dan akibat pemukulan itu, saya rasa sakit di perut bagian bekas operasi,” cetusnya. (B)


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version