Reporter : Hendrik B
Editor : Def
KENDARI – Aksi pembubaran paksa demo penolakan aktivitas pertambang di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berdemonstrasi di halaman kantor Gubernur Sultra, pada Rabu (6/3/2019). Menyisahkan luka bagi beberapa warga Konkep, mereka babak belur dihajar pihak keamanan.
Atas kejadian itu, beberapa warga terpaksa dilarikan di Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka yang dideritanya.
Baca Juga ;
- Informasi Terkait Pasien Meninggal karena Obat Terlarang di RS Jiwa Sultra adalah Hoaks
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Pemprov Sultra Siap Tampung Pedagang Kawasan MTQ ke Gedung PLUT KUMKM
- Pj Gubernur bersama Sekda Sultra Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40
- Polsek Poasia Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Kota Kendari, 2 Residivis
- Kolaborasi dengan SMKN 3, Disnakertrans Kendari Gelar Job Fair untuk Kurangi Pengangguran
Salah satu warga Konkep yang menjadi korban, Adi Maliano (23) mengaku mengalami luka parah pasca terjadinya pembubaran paksa. Dirinya mengaku dipukul dibagian kepala dan perut dengan menggunakan tongkat sari petugas Satuan Polisi Pamong Praja.
“Saya mengalami memar dibagian kepala, pundak, dan perut akibat pukulan itu,” ungkapnya kepada Mediakendari.com, dengan nada yang lemas, Rabu (06/03/2019) saat ditemui di Puskesmas Poasia.
Baca Juga :
- Pemkot Kendari Terima Penghargaan MCP Nomor 1 di Sulawesi dari KPK RI
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- Peringati HUT Ke 7 Tahun, SMSI Sultra Gandeng PMI Kendari Gelar Donor Darah
- Caleg NasDem Dapil 2 Kendari, La Ami Raih Suara Terbanyak Dipartainya
- Menyediakan Alkitab Dalam Bahasa Ibu Mereka
Dikatakannya, bukan hanya memar saja, tetapi bekas operasi usus buntunya juga mengalami sakit akibat benturan tongkat itu.
“Saya belum lama operasi usus buntu dan akibat pemukulan itu, saya rasa sakit di perut bagian bekas operasi,” cetusnya. (B)