KONAWE SELATANNEWS

Warga Konsel Ditemukan Tewas Gantung Diri Didalam Rumahnya

1156
×

Warga Konsel Ditemukan Tewas Gantung Diri Didalam Rumahnya

Sebarkan artikel ini
Korban saat dievakusi oleh warga sekitar. Foto : Ist

Reporter : Erlin

BUKE – Seorang Warga Desa Buke Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), PNW (30) ditemukan tewas gantung diri didalam rumahnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh LDR yang tak lain adalah istri korban sendiri. Pada, Sabtu 05 Desember 2020 kemarin sekira pukul 19.00 Wita. Korban ditemukan dalam keadaan tergantung diatas koseng kayu rumahnya.

Kapolsek Andoolo, Iptu Nouvaldry menjelaskan menurut keterangan paman korban bernama KS sekira pukul 19.00 Wita, Istri korban yang saat ini sedang hamil terbangun dari tidur dan lampu di rumahnya mati. Kemudian Istri korban memanggil suaminya, namun tidak ada jawaban.

“Karena tak ada jawaban dari suaminya, istrinya pun keluar rumah memanggil tetangganya atas nama DPS untuk membantu mencari suaminya,” kata Iptu Nouvaldry melalui rilis Humas Polres Konsel, Minggu 06 Desember 2020.

Setelah itu, lanjut Nouvaldry, DPS kemudian masuk ke rumah korban menyalakan listrik dengan cara mengaktifkan stop kontak (colokan). Ketika lampu menyala, DPS melihat korban tergantung.

“Istri korban histeris dan DPS pun berlari keluar rumah memanggil tetangga lainnya untuk membantu menurunkan Korban dari tempat tergantungnya,” terangnya.

Setelah korban diturunkan, KS yang tinggal di Desa Puduria ditelpon oleh KD. Saat KS tiba sudah menemukan korban dikelilingi oleh warga sekitar yang berusaha menolong korban dengan cara menggosok badan korban dan memijit korban.

“Warga menganggap saat itu korban masih hidup, dan salah satu Warga menghubungi pihak Polsek Andoolo,” ujarnya.

Setelah menerima laporan dirinya bersama anggota Polsek langsung ke TKP untuk pengamanan. Namun saat tiba disana, TKP sudah dipenuhi warga yang datang melihat korban.

Ia menambahkan untuk kepentingan penyelidikan pihanknya membawa jorban ke RSUD Konsel untuk dilakukan pemeriksaan (Visum Mayat). Namun saat hendak dilakukan Outopsi, pihak keluarga korban menolak dioutopsi.

“Keluarga korban menolak dioutopsi. Jadi, kami serahkan jorban kembali kepada Keluarganya. Namun untuk kepentingan penyelidikan, kami telah mengamankan apa saja yang ada di TKP termasuk tali yang melilit pada leher korban,” tandasnya.

You cannot copy content of this page