KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Seringnya muncul buaya di Sungai Konaweha tepatnya di kawasan penyebrangan Pincara Laosu, Jalan Pasaeno, Kelurahan Laosu, Kecamatan Bondoala, Kabupaten Konawe membuat warga mengusulkan Badan Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tenggara (BKSDA Sultra) untuk mengambil tindakan tegas.
Tindakan tegas yang diharapkan itu adalah dengan melakukan tembak mati terhadap buaya di saat muncul ke permukaan demi mengantisipasi adanya korban di kemudian hari. Terlebih lokasi tersebut merupakan kawasan ramai tempat masyarakat beraktivitas.
Menangapi adanya usulan tersebut, Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida mengatakan bahwa mengambil tindakan demikian harus membutuhkan rekomendasi dari pusat dengan melakukan pertimbangan terlebih dulu.
“Tidak bisa, tidak bisa. Itu harus ada juga rekomendasi dari pusat itu dari Kementrian Lingkungan dan Kehutanan,” ujarnya kepada Mediakendari.com, Minggu (29/1/2023).
Sebab menurutnya, untuk saat ini pihak BKSDA Sultra sementara mempelajari penyebab pasti kemunculan buaya tersebut ke permukaan yang hampir setiap hari.
Adapun langkah awal yang sudah dilakukan BKSDA sendiri dalam mencegah adanya korban dari kemunculan buaya itu, yakni dengan memasang spanduk himbauan dibeberapa titik pada Jumat, 20 Januari 2023 lalu.
Selain itu, Kaida juga meminta kepada warga setempat untuk dapat melaporkan secepat mungkinkah ketika mendapati buaya tersebut muncul ke permukaan. Hal itu untuk lebih memudahkan pihaknya melakukan evakuasi.
“Langka-langkah yang harus dilakukan evakuasi dulu. Makanya kita juga butuh bantuan warga juga kalau buaya itu naik ke permukaan untuk diinformasikan dengan cepat untuk melakukan evakuasi bersama-sama,” ucapnya.
Diketahui, sebelumnya buaya yang kerap muncul di Sungai Konaweeha tepatnya di kawasan penyebrangan pincara Laosu pada Sabtu, 28 Januari 2023 malam kembali menampakkan dirinya.
Reporter : Muhammad Ismail