Penulis : Ardilan
Redaksi
BAUBAU – Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) tetap mengupayakan dukungan terhadap hal-hal yang dapat memberikan dampak tidak baik kepada masyarakat diantaranya dari sisi pencegahan narkoba ditengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.
Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan paparan narkoba dikalangan anak sama bahayanya dengan pandemi Covid-19. Untuk mencegah hal ini, menurutnya dibutuhkan peran penting keluarga untuk melindungi anak dari bahaya narkoba.
Monianse mengungkapkan keharmonisan antara anak dan orang tua adalah kunci serta benteng utama dalam melindungi anak-anak dari hal-hal negatif yang dapat merusak masa depan anak seperti narkoba. Begitu pula hal ini bila diterapkan dalam pencegahan virus Corona.
Politisi PDIP ini pun mengapresiasi upaya Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Baubau yang telah menyelenggarakan program ketahanan keluarga anti narkoba berkolaborasi dengan Pemkot Baubau.
“Atas nama pemerintah kota saya sangat mengapresiasi ini karena telah melibatkan langsung anak usia remaja bersama orang tuanya,” ungkap Wawali Baubau, La Ode Ahmad Monianse dalam keterangannya ditulis Kamis, 12 Agustus 2021.
Monianse menuturkan pihaknya juga mengimbau seluruh orang tua untuk menjadikan narkoba sebagai musuh bersama dan bergotong-royong untuk memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Baubau. Sebab, narkoba merupakan zat yang berbahaya dan dianggap sebagai kejahatan yang luar biasa.
Permintaan memerangi narkoba bersama, kata Monianse, bila anak telah terpapar narkoba dibutuhkan pemulihan yang tidak mudah untuk mengembalikan keadaan anak seperti sebelum terpapar narkoba.
“Karena kalau mereka (Anak-anak) sudah terjerumus kedalamnya maka sangat sulit dan membutuhkan energi besar untuk mengembalikan mereka dalam kondisi yang semula,” ujarnya.
Orang nomor dua di Kota Baubau ini menjelaskan bila anak telah terdampak narkoba maka hal itu akan menjadi kerugian besar dari banyak segi misalnya dari segi psikologi, kesehatan, ekonomi, serta merosotnya nilai moral dan etika. Anak juga dapat terdorong berperilaku yang menyimpang, seperti suka berbohong serta lahinnya temperamen buruk yang dapat mengakibatkan timbulnya perlawanan anak terhadap orang tuanya.
“Anak-anak kita adalah permata yang sangat berharga dalam keluarga. Mereka adalah harapan masa depan bangsa kita. Tidak akan mungkin kita mewariskan harta kita, bangsa kita kepada generasi yang terpapar narkoba karena sudah pasti mereka akan lemah secara mental dan lemah secara fisik. Olehnya itu, mari kita selamatkan generasi penerus kita dari cengkraman narkoba ini,” katanya.
Ia menambahkan selain memerangi narkoba, yang tidak kalah penting juga di masa pandemi adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat seperti memakai masker saat beraktifitas di luar rumah, rutin mencuci tangan dengan air mengalir, menjaga jarak serta mengurangi mobilitas yang tidak perlu agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Dari sisi Agama juga memberikan doktrin untuk senantiasa menjaga diri dan keluarga. Khususnya anak-anak sebagai generasi penerus agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif,” pungkasnya.